Demonstrasi Tapi Social Distancing, Ribuan Orang Protes PM Israel

Kamis, 30 April 2020 | 08:25 WIB
Demonstrasi Tapi Social Distancing, Ribuan Orang Protes PM Israel
Demontrasi tapi Social Distancing di Israel (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan warga memprotes Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Mereka berkumpul di Rabin Square memakai masker dan saling menjaga jarak. Foto-foto demonstrasi ini tersebar luas di media sosial.

Dilaporkan Independent, Senin (20/4/2020), lebih dari 2000 orang memenuhi Rabin Square saat pandemi virus corona ini. Mereka berdiri dengan menjaga jarak sekitar 2 meter.

Sebelum memulai demonstrasi, para warga membuat titik sebagai tanda berdiri dengan memberi jarak pada masing-masingnya.

Pengunjuk rasa berdemonstrasi menentang upaya perdana menteri untuk tetap berkuasa dengan membentuk "pemerintahan darurat" dengan saingan utamanya Benny Gantz, mantan kepala pasukan negara itu.

Baca Juga: Tawuran Remaja di Tangsel Meningkat, Pelaku Manfaatkan Situasi Ramadan

Demontrasi tapi Social Distancing di Israel (Twitter)
Demontrasi tapi Social Distancing di Israel (Twitter)

Mereka mengibarkan bendera hitam dan memegang poster-poster memprotes Benjamin Netanyahu.

Netanyahu menghadapi tiga persidangan korupsi. Tapi dia membantah dengan keras tuduhan tersebut.

Demonstran itu juga memprotes undang-undang baru yang bertujuan memerangi virus corona di tengah kekhawatiran mereka meredam kebebasan.

Israel telah mencatat lebih dari 13.600 kasus dan 173 kematian, pemerintah telah mengeluarkan undang-undang kontroversial termasuk mengizinkan badan intelijen domestik untuk melacak ponsel untuk memetakan penyebaran Covid-19.

Menurut Independent, di bawah panji "Selamatkan Demokrasi" para pengunjuk rasa meneriaki Netanyahu dengan mengatakan "corona sama dengan virus yang melayani seorang diktator."

Baca Juga: Bukan Zayn Malik, Tyler Cameron Disebut-sebut Ayah dari Anak Gigi Hadid

Para pengunjuk rasa menuduh perdana menteri membahayakan lembaga-lembaga demokrasi di Israel. Mereka meminta Gantz yang baru membentuk partai untuk tidak membentuk koalisi dengan Netanyahu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI