Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi komentar seorang pengguna Twitter yang menyebut bahwa perempuan tak boleh menjadi pemimpin.
Mulanya, nama Susi Pudjiastuti masuk dalam daftar polling sosial media yang dibuat oleh Abdul Rani Rasjid, sosok yang dulu pernah menggegerkan publik dunia maya dengan mengajukan diri sebagai capres melalui Twitter.
Kali ini, Rasjid yang telah berganti akun, muncul dengan membuat polling pada Rabu (29/42002) dengan tema capres pada tahun 2024.
Dari pilihan polling tersebut terdapat empat nama yaitu Susi Pudjiastuti, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan dirinya sendiri Abdul Rani Rasjid.
Baca Juga: Tayangkan Adegan Ciuman Bibir Pria dan Wanita, TVRI Kena Tegur KPAI
Polling ini pun cukup mendapat perhatian masyarakat Twitter bahkan sempat di-retweet oleh Susi Pudjiastuti.
Nama Susi Pudjiastuti pun menempati urutan teratas dengan jumlah suara polling sebesar 45.7%.
Namun, seorang warganet mengomentari polling tersebut. Ia menganggap bahwa perempuan tidak boleh jadi pemimpin negara.
"Dalam ajaran agama Islam, tidak boleh seorang wanita jadi pemimpin negara. Itu haram hukumnya," tulis warganet tersebut (30/4/2020).
Tak disangka, komentar tersebut justru mendapat perhatian langsung dari sang Eks Menteri.
Baca Juga: Dibekali Teknologi Baterai Terbaru, DJI Drone Mavic Air 2 Meluncur
"Di negeri saya Indonesia itu boleh Pak," tulis Susi (3/4/2020).