Ingin Pulang Kampung, Ratusan Pekerja Migran Venezuela Tertahan di Bogota

Kamis, 30 April 2020 | 08:04 WIB
Ingin Pulang Kampung, Ratusan Pekerja Migran Venezuela Tertahan di Bogota
Ratusan pekerja migran Venezuela tertahan di jalanan Bogota, Rabu (29/4). (REUTERS/Luisa Gonzales)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan pekerja migran Venezuela tumpah ruah di jalanan kota Bogota, Kolombia, Rabu (29/4), lantaran ingin pulang ke kampung halaman.

Sekitar 12 bus yang memuat kurang lebih 500 pekerja migran Venezuela tertahan di dekat pintu tol perbatasan utara Bogota pada Selasa (28/4) sore.

Melansir dari laman Reuters, beberapa pekerja migran ini mengatakan pemerintah Kolombo tidak menginjinkan mereka melewati perbatasan lantaran adanya kebijakan terkait wabah pandemi virus corona.

Agen migrasi Kolombia belum memberikan komentar terkait hal ini. Namun menurut polisi yang berada di tempat kejadian, menyebut bahwa pemerintah Venezuela membatasi jumlah migran yang bisa masuk setiap harinya.

Baca Juga: Eksperimen Sederhana pada Roti, Buktikan Pentingnya Cuci Tangan

Adapun jumlah warga Venezuela yang dapat kembali setiap harinya sebanyak 600 orang. Hal ini diterapkan guna memudahkan pengurusan tes Covid-19 dan pengaturan karantina.

Keinginan para pekerja migran Venezuela untuk kembali ke kampung halaman dipicu oleh kondisi perekonomian mereka yang melorot setelah adanya penangguhan bisnis di Kolombia akibat wabah pandemi.

Memasuki minggu ke enam lockdown di Kolombia, para pekerja migran Venezuela ini disebutkan semakin terjebak dalam krisis ekonomi.

Ratusan pekerja migran Venezuela tertahan di jalanan Bogota, Rabu (29/4). (REUTERS/Luisa Gonzales)
Ratusan pekerja migran Venezuela tertahan di jalanan Bogota, Rabu (29/4). (REUTERS/Luisa Gonzales)

Disebutkan Agen Migrasi Kolombia, para pekerja migran Venezuela yang tertahan di jalanan Bogota ini tidak diijinkan untuk berangkat hingga Jumat (31/4) mendatang. Hal ini membuat para pekerja migran kelimpungan.

"Ada anak-anak di sini dan kami tidak punya makanan untuk mereka, kami tak memiliki air, sumber data, atau tempat timggal. Kita hidup di kalan," kata Jesus Bolivar, seorang dokter yang telah menetap di Kolombia selama setahun lebih.

Baca Juga: China Blokir Game Bertema Virus Corona

"Bagaimana kita akan bertahan hingga hari Jumat? Kami bahkan tidak bisa mencuci tangan. Kami tidur di bus, kami tidak punya makanan," ujar Dubraska Dubian, yang berusaha pulang ke Veneuzuela bersama suami dan ketiga anaknya.

"Mereka harus membiarkan kami pergi," sambung Dubian.

Kolombia merupakan tujuan utama bagi rakyat Venezuela yang kala itu meninggalkan kampung halaman akibat krisis negara. Dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 1,8 juta pekerja migran datang ke Kolombia.

Menurut pemerintah Kolombia, sekitar 12 ribu warga Venezuela telah meninggalkan Kolombia dan kembali ke negaranya sejak Senin (27/4).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI