Suara.com - Perusahaan farmasi Jerman, BioNTech mulai menguji vaksin potensial virus corona baru pada sukarelawan. Tes ini dilakukan seminggu setelah uji klinis oleh para ilmuwan Universitas Oxford di Inggris.
Dilansir dari Al Jazeera, BioNTech mengatakan pada hari Rabu (29/04) bahwa 12 sukarelawan di Jerman telah menerima calon vaksin yang disebut BNT162 sejak 23 April 2020 dengan dosis yang sama. Belum ada keterangan mengenai banyaknya dosis yang diberikan.
Dalam sebuah pernyataan lain, BioNTech juga mengungkapkan akan meningkatkan dosis BNT162 pada langkah selanjutnya. Dalam uji coba tersebut melibatkan sekitar 200 peserta berusia 18-55 tahun.
BioNTech yang bekerjasama dengan perusahaan AS, Pfizer, juga mengharapkan segera mendapatkan persetujuan regulatori untuk memulai uji coba di Amerika Serikat.
Baca Juga: Gara-gara Pandemi Corona, Garuda Indonesia Tunda Pembayaran 25.000 Pegawai
Sekitar 100 kandidat vaksin COVID-19 saat ini sedang dikembangkan oleh tim peneliti di seluruh dunia. Setidaknya ada lima di antaranya sedang dalam uji klinis Fase 1.
Termasuk para peneliti di Inggris yang sudah mulai uji klinis potensi vaksin COVID-19 pada 23 April. Tim di Universitas Oxford Inggris memberikan sukarelawan pertama dalam uji coba vaksin mereka.
Selain itu ada juga ReiThera dari Italia, Leukocare dari Jerman dan Univercells dari Belgia mengatakan mereka bekerjasama untuk menghasilkan vaksin potensial lainnya.
GSK Inggris dan Sanofi Prancis telah mengumumkan perjanjian serupa untuk mengembangkan vaksin COVID-19, dengan uji coba dimulai pada semester kedua tahun ini.
Baca Juga: Tewas Jantungan usai Bunuh Istri, Karyadi Sempat Beli Gorengan buat Berbuka