Suara.com - Sebaran kasus Covid-19 mulai turun, pemerintah Australia mulai melonggarkan kebijakan-kebijakan lockdown, salah satunya adalah dengan membuka kembali pantai Bondi, Sydney.
Mengetahui hal ini, puluhan peselancar pun langsung berbondong-bondong mengunjungi Bondi guna melampiaskan rasa rindu menaklukkan ombak pantai yang populer di Australia tersebut.
Melansir dari laman AFP, sebelum dibuka kembali pada Selasa (28/4) lalu, pemerintah Sydney menutup pantai Bondi selama lima minggu guna menekan sebaran Covid-19 di Australia.
Para peselancar ini telah memasuki area pantai dan mulai berselancar sebelum kawasan pantai Bondi dibuka pukul 07.00 pagi.
Baca Juga: Negatif Covid-19, 359 ABK MV Explorer Dream Tetap Jalani Karantina di Hotel
Seorang peselancar, John Minto yang datang bersama putranya, mengaku senang bisa kembali merasakan ombak pantai Bondi.
"Ombaknya tidak bagus, tapi, hei, tidak ada yang mengeluh hari ini," kata Minto.
Selain peselancar, pembukaan pantai Bondi juga menarik perhatian para warga sekitar. Ratusan warga Sydney tak mau ketinggalan bertandang ke hari pertama pantai dibuka.
Mereka berbaris dan bersorak ketika para petugas membuka pintu masuk pantai Bondi untuk pertama kali setelah mengalami penutupan.
Mayoritas pengunjung pantai memadati area air lantaran pemerintah masih menerapkan larangan berjemur dan berkumpul di pantai. Area pasir pun nampak kosong.
Baca Juga: Negatif Corona, Puluhan Jemaah Tabligh Kebon Jeruk Boleh Pulang dari Masjid
Papan peringatan "berselancar dan pergi" pun memaksa orang tak bisa berlama-lama berada di pantai setelah keluar dari air.
Pembukaan kembali pantai Bondi dan beberapa pantai lain di Australia merupakan langkah pemerintah beberapa negara bagian Australia dalam melonggarkan kebijakan lockdown, berkaca pada menurunnya angka kasus virus corona.
Australia telah mengonfirmasi sekitar 6.700 kasus Covid-19, dengan jumlah 84 kematian. Selama seminggu terakhir, jumlah infeksi baru Covid-19 yang muncul tidak lebih dari 20 kasus.