Suara.com - Taipan asal Norwegia, Tom Hagen (70), diamankan pihak kepolisian dengan dugaan pembunuhan atau keterlibatan dalam pembunuhan istrinya yang telah hilang sejak 2018.
Salah satu orang paling kaya di Norwegia yang membidangi bisnis properti dan energi itu ditangkap dalam perjalannnya ke tempat kerja, sebagaimana dilansir dari The Guardian, Rabu (29/4/2020).
Dalam pernyataan tertulisnya, pihak kepolisian Norwegia mengatakan punya alasan kuat untuk mencurigai Tom Hagen sebagai pembunuh atau terlibat pembunuhan istrinya, Anne-Elisabeth Hagen.
Pada awal penyelidikan, pihak polisi berpikir bahwa kasus hilangnya Anne (68) pada 31 Oktober 2018 merupakan tindak penculikan yang dilakukan geng kriminal untuk mencari uang tebusan.
Baca Juga: Lepas dari Kandangnya, Beruang Madu Berkeliaran di Pekarangan Warga
Namun, pada Selasa (28/4/2020) pihak kepolisian memastikan tak ada tindak penculikan yang terjadi lantaran hingga kini tak ada pihak yang meminta uang tebusan dan berhasil membuktikan keberadaan Anne.
"Dengan kata lain, polisi percaya bahwa kasus ini ditandai dengan penipuan yang jelas dan terencana," tulis pihak kepolisian Norwegia dilansir dari The Guardian, Rabu (29/4/2020).
Pihak kepolisian untuk sementara menolak menguraikan motif dibalik pembunuhan Anne-Elisabeth Hagen. Penyelidikan yang masih berlanjut jadi alasan.
Tom Hagen sendiri telah menjalani pemeriksaan pada Selasa (29/4/2020). Dia akan ditahan selama pra-persidangan selama empat minggu.
Anne-Elisabeth Hagen telah menikah dengan Tom selama 49 tahun. Dia menghilang di rumah Tom di Lorenskog yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Oslo, pada Oktober 2018 lalu.
Baca Juga: Suami Istri di Bekasi yang Tewas Bersama di Rumah Sering Berantem