Infografis
Meski sebenarnya sudah sangat letih, Soi yang tertatih tetap berusaha melanjutkan perjalanan dengan memegang akar pohon di sekitar lokasi.
Sampai pada akhirnya, ia melihat gubuk kecil yang berada di tengah peternakan. Gubung itu ditinggali oleh enam orang yang terdiri dari dua wanita dan empat anak.
Mereka sangat senang melihat kedatangan Soi. Tapi, Soi justru tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat melihat warga.
Air matanya mengalir deras dan berusaha ditutupi lewat keramahannya. Ia bertanya kepada anak-anak apakah senang tinggal di are pertanian, dan mereka pun mengiyakannya.
Baca Juga: Warga Situbondo Geger, Benda Jatuh dari Langit Timpa Rumah, Ternyata...
Tak lama, Soi kemudian memeriksa anak yang sakit. Anak itu ternyata mengalami demam dan sakit tenggorokan.
Ia lalu memberikan obat dan meminta ibu dari anak tersebut untuk memantau kondisi buah hatinya.
Semenjak saat itu, Soi kerap memikirkan anak yang sakit sampai tak bisa tidur. Beruntung, setelah tiga hari, ia mendapat laporan bahwa anak itu telah telah sembuh.
Sontak Soi merasa lega, karena perjuangannya terbayar lunas. Ia berkata ingin melupakan kesulitan yang dialami karena mementingkan kondisi warga di desa.
Kisah perjuangan Soi inipun menuai perhatian dari publik setelah dibagikan oleh akun Facebook @nanprovince. Sejak dibagikan, kisah tersebut telah mendapat 1,8 ribu likes.
Baca Juga: Dokter Khawatir Vaksinasi Tertunda saat Pandemi Corona Berujung Wabah Lain
