Suara.com - Perdana Menteri Guinea-Bissau, Nuno Gomes Na Biam, terinfeksi virus corona, menurut Menteri Kesehatan Masyarakat Antonio Deuna pada Selasa (28/4/2020) malam di stasiun TV nasional.
Infeksi perdana menteri merupakan kasus transmisi komunitas, kata Deuna.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah anggota pemerintah telah melakukan tes COVID-19 dan sedang menunggu hasilnya.
Biam menjadi orang pertama yang mengidap COVID-19 di kalangan pemerintah.
Baca Juga: Jemaah Tablig Kebon Jeruk Dibolehkan Pulang, Camat: Masjid Tetap Ditutup!
Untuk memerangi penyebaran pandemi, pemerintah Guinea-Bissau memutuskan terus memberlakukan langkah pembatasan, termasuk menutup perbatasan, restoran, bar, tempat ibadah serta sekolah dan melarang kerumunan masyarakat.
![Presiden terpilih Guinea-Bissau Umaro Cissoko Embalo (kanan) bersalaman dengan Technical Director PT. Mobil Anak Bangsa Bambang Tri Soepandji (kiri) di depan bus Mobil Anak Bangsa (MAB) menuju Bandara Halimperdanakusuma, Jakarta, Jumat (14/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/14/88352-presiden-terpilih-guinea-bissau-umaro-cissoko-embalo-3.jpg)
Jam malam antara pukul 5 sore hingga 6 pagi juga diberlakukan dan masyarakat hanya diizinkan keluar rumah antara pukul 7 pagi hingga 12 siang untuk pergi berbelanja dan membeli makanan.
Presiden Guinea-Bissau, Umaro Sissoco Embalo, pada Minggu (26/4/2020) malam mengumumkan status darurat di seluruh wilayah diperpanjang sampai 11 Mei.
Sejauh ini Guinea-Bissau telah mencatat 75 kasus terkonfirmasi COVID-19, termasuk 18 pasien sembuh dan satu pasien meninggal. (Antara)
Baca Juga: Tawuran Pakai Airsoft Gun, 3 Anggota Geng Motor Tanjung Duren 23 Diciduk