Semprot Pantai dengan Disinfektan, Pemerintah Spanyol Dikecam

Rabu, 29 April 2020 | 19:07 WIB
Semprot Pantai dengan Disinfektan, Pemerintah Spanyol Dikecam
Pantai Zahara de los Atunas (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan pemerintah Spanyol meyemprot bibir pantai Zahara de los Atunes dengan cairan pemutih mendapat kecaman dari aktivis lingkungan setempat.

Dilansir The Guardian, Rabu (29/4/2020), para pejabat setempat mengirim traktor yang dilengkapi cairan pemutih untuk menyemprot sepanjang bagian pantai pada pekan lalu.

Penyemprotan cairan yang difungsikan sebagai disinfektan itu diharapkan bisa melindungi penduduk dari bahaya virus corona COVID-19.

Menurut aktivis lingkungan setempat, keputusan menyiram pantai dengan cairan mirip disinfektan adalah tindakan keliru dan justru membahayakan ekosistem yang terdapat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Seratusan Jemaah Tablig Asal Indonesia di India dan Pakistan Positif Covid

"Ini benar-benar tidak masuk akal," kata aktivis lingkungan, María Dolores Iglesias Benítez, dilansir dari The Guardian, Rabu (29/4/2020).

"Pantai adalah ekosistem hidup. Dan ketika Anda menyemprotkannya dengan pemutih, Anda membunuh semua yang Anda temui," tambahnya.

Lebih parah, penyemprotan cairan pemutih itu dilakukan pemerintah Spanyol dipertengahan tahun, di mana beberapa spesies burung seperti cerek tilil, kerap membangun sarang di pantai Zahara de los Atunes.

María mengaku telah melaporkan keluhan itu ke pihak berwenang setempat dan pada akhrinya menarik perhatian kelompok pecinta lingkungan seperti Greenpace.

"Sekarang saya khawatir traktor itu akan menghancurkan telur (burung)," jelas Maria.

Baca Juga: Warga DKI Bisa Menunggu Bansos Datang hingga Tiga Pekan

"Penyiram cairan pemutih ditengah musim kawin burung-burung bukanlah ide (Donald) Trump. Ini terjadi di Zahara de los Atunes," tulis Greenpace Spanyol melalui Twitter.

Kecaman itu pun pada akhirnya masuk ke telinga seorang pejabat kota, Agustín Conejo. Dia meminta maaf terkait keputusan itu, meski bersikukuh hal itu merupakan tindakan yang tepat untuk saat ini.

"Saya tahu itu adalah sebuah kesalahan. Tapi ini dilakukan dengan niat terbaik," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI