Kecaman itu pun pada akhirnya masuk ke telinga seorang pejabat kota, Agustín Conejo. Dia meminta maaf terkait keputusan itu, meski bersikukuh hal itu merupakan tindakan yang tepat untuk saat ini.
"Saya tahu itu adalah sebuah kesalahan. Tapi ini dilakukan dengan niat terbaik," tandasnya.