Tinggal Tunggu Dipulangkan, 64 WNA Bertahan di Masjid Jami Kebon Jeruk

Rabu, 29 April 2020 | 17:32 WIB
Tinggal Tunggu Dipulangkan, 64 WNA Bertahan di Masjid Jami Kebon Jeruk
Kondisi terkini Masjid Jami Kebon Jeruk yang sempat menjadi tempat isolasi ratusan jemaah tablig. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 64 warga negara asing (WNA) jemaah tablig masih bertahan di Masjid Jami Kebon Jeruk, Taman Sari, Jakarta Barat masih menunggu dipulangkan.

Puluhan WNA itu sempat diisolasi di masjid karena ada tiga jemaah yang terinfeksi Corona (Covid-19).

Camat Taman Sari, Risan Mustar saat dikonfirmasi Suara.com pada Rabu (29/4/2020) mengatakan, semua yang jemaah yang menjalani isolasi sudah diperkenankan pulang.

"Kalau untuk WNI nya udah selesai dikembalikan dan pulangkan. Tinggal yang WNA menunggu kepulangan aja sekarang tinggal 64 WNA menunggu kepulangan," kata Risan.

Baca Juga: Jadwal Bansos Corona DKI Amburadul, Sudah Empat Hari Tak Ada Kiriman

Para WNA sudah ada yang mensponsori untuk tiket pulangnya. Selain itu para WNA juga menurutnya dibantu oleh pemerintah dalam urusan masa perpanjangan visa.

"Visanya kan sudah abis. Pemerintah lapor di kedutaan masing-masing negara kemudian dikasih keringanan. Dari pihak sponsor yang mengurusnya gitu," ungkapnya.

Sementara di sisi lain, para jemaah yang diperkenankan pulang ini sebelumnya sudah menjalani Rapid Test sebanyak 2 kali dan hasilnya negatif.

Untuk diketahui, para jemaah itu berstatus ODP Corona setelah 3 di antara mereka positif COVID-19. Ketiga jemaah itu dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat pada 26 Maret 2020.

Ketiga orang tersebut yang diketahui berasal dari Sumatra Utara dan Aceh langsung dibawa petugas Dinkes ke Wisma Atlet untuk menjalani isolasi.

Baca Juga: 15 Pelanggar PSBB Pekanbaru Divonis Didenda Rp800 ribu hingga Rp 3 Juta

Dari 183 jamaah itu, 78 orang di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Mereka berasal dari enam negara, yakni 48 orang asal India, 10 orang asal Bangladesh, empat orang asal Srilanka, 10 orang asal Palestina, lima orang asal Palestina dan satu orang dari Pakistan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI