Selain itu, memblokir sinyal ponsel dan wifi serta mencampuradukkan penjara sehingga satu geng dengan geng lainnya bercampur.
Lonjakan pembunuhan selama akhir pekan mendorongnya untuk semakin memperkuat langkah-langkah itu.
Pertama, dia memerintahkan lockdown penjara selama seminggu. Pada hari Senin (27/4/2020) Menteri Keamanan El Salvador Osiris Luna menindaklanjuti dengan memerintahkan penyegelan pintu dan jendela sel.
Pemerintah juga memperlihatkan foto-foto tahanan dengan tangan terikat dan membuat mereka duduk berdekatan ketika sel-sel mereka digeledah.
Baca Juga: 10 Pebalap Top MotoGP yang Redup Usai Pindah Tim (Bagian 2-Habis)
Foto-foto itu telah menyebabkan kemarahan di antara kelompok-kelompok Hak Asasi Manusia.
Mereka mengatakan, selain memalukan dan merendahkan para tahanan, hal itu menunjukkan langkah-langkah sosial untuk memerangi penyebaran virus corona tidak diindahkan di penjara-penjara El Salvador.
"Para tahanan dijatuhi hukuman perampasan kebebasan, bukan hukuman mati. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah mendesak untuk melindungi mereka selama pandemi Covid-19," cuit Jose Miguel Vivanco dari divisi Amerika Human Rights Watch.
Presiden Bukele sebelumnya sudah sering dikritik oleh kelompok-kelompok HAM, tapi dia berpendapat pendekatan tanpa toleransi terhadap kejahatan berhasil-ada beberapa hari sejak dia berkuasa di mana tidak ada pembunuhan yang dicatat.
Bukele populer di kalangan warga El Salvador yang menderita kekerasan geng selama beberapa dekade.
Baca Juga: Kisah Pilu Rustico Torrecampo, Petinju Pertama yang Pukul KO Manny Pacquiao