Suara.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo a.k.a Jokowi, Kaesang Pangarep mengaku khawatir saat hendak membuka cabang usaha kuliner di Klaten, Jawa Tengah. Ia mengaku logo usaha kuliner yang menampilkan wajahnya itu diganti.
Hal itu disampaikan oleh Kaesang melalui akun Twitter miliknya @kaesangp. Ia mengaku berencana membuka cabang usaha kuliner yang diberi nama Yang Ayam, namun ia merasa khawatir.
"Saya mau buka Yang Ayam di Klaten tapi takut logo saya diganti," kata Kaesang seperti dikutip Suara.com, Rabu (29/4/2020).
Kaesang juga mengunggah logo usaha kulinernya yang menampilkan wajah Kaesang sedang mengenakan blangkon. Banyak warganet yang menyebut Kaesang sedang menyindir Bupati Klaten Sri Mulyani.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Jamu Singset Dilarang Dikonsumsi Saat Berpuasa
Publik beramai-ramai membanjiri kolom komentar akun Kaesang. Bahkan, beberapa warganet juga mengedit logo usaha kuliner Kaesang dan menggantinya dengan wajah Bupati Klaten.
Belum lama ini publik dibuat heboh dengan bantuan hand sanitizer yang dipasangi stiker dengan wajah Bupati Klaten.
Padahal, hand sanitizer tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Sosial.
Tak hanya hand sanitizer, beberapa bantuan dari Pemerintah Kabupaten Klaten juga dipasangi foto wajah Bupati Klaten.
Mulai dari tas bantuan sosial, masker hingga buku sekolah anak-anak program Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.
Baca Juga: Pemudik Berstatus ODP Terjaring di Check Point Bundaran Waru
Melalui akun Twitter @yanisunarno Sri Mulyani menyampaikan permohonan maaf atas bantuan hand sanitizer yang dipasangi stker foto dirinya. Menurutnya, hal itu merupakan kesalahan teknis di lapangan.
"Berkaitan dengan bantuan hand sanitizer kepada masyarakat, saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang terjadi di teknis lapangan," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengaku tidak bermaksud menunggangi bantuan tersebut demi kepentingan pribadi.
Ia mengklaim bantuan hand sanitizer tidak hanya dari Kementerian Sosial, melainkan ia juga membuat bantuan sendiri.
"Selain mendapat bantuan dari Kemensos, saya juga membuat bantuan hand sanitizer sendiri yang memang ada stiker dari saya," ungkapnya.
Ia juga mengklaim bantuan sembako yang ia serahkan ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten merupakan hasil dana pribadinya selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten.