Tak Lagi Dijaga TNI-Polri, Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Diizinkan Pulang

Rabu, 29 April 2020 | 15:48 WIB
Tak Lagi Dijaga TNI-Polri, Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Diizinkan Pulang
Kondisi terkini Masjid Jami Kebon Jeruk yang sempat menjadi tempat isolasi ratusan jemaah tablig. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan jemaah tablig Masjid Jami Kebon Jeruk yang menjalani isolasi mandiri dengan status orang dalam pemantauan (ODP) kini sudah diperbolehkan pulang. Penjagaan di area Masjid kini tak seketat beberapa minggu yang lalu.

Hal itu seperti dilihat langsung oleh Suara.com di lokasi pada Rabu (29/4/2020) siang. Tampak posko penjagaan di depan area Masjid kini sudah tidak ada dan ditarik.

Para petugas gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP yanga biasa berjaga di depan Masjid kini terlihat tidak ada.

Sementara itu, aktivitas di dalam masjid pun terpantau dari luar terlihat sepi. Pintu-pintu masjid masih tertutup rapat dan akses jalan Kebon Jeruk pun masih ditutup.

Baca Juga: Leher Ditusuk dan Dijerat Tali, Wanita Diperkosa Sopir saat Numpang Truk

Kendati begitu, Posko pengamanan yang terletak di belakang area masjid masih tampak didirikan dan terlihat hanya ada dua orang yang menjaga dari anggota TNI.

Menurut petugas TNI yang berjaga, sejumlah jemaah masih menetap di masjid meski sudah diperkenankan pulang dan berstatus negatif dari Corona.

"Masih ada jemaah tapi jumlahnya saya gatau berapa," kata salah satu petugas TNI yang berjaga di Posko Pengamanan dan Penanganan Covid-19 kepada Suara.com, Masjid Jami Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (29/4/2020).

Sementara itu sebelumnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat, Kristi Wathini mengatakan, para jemaah yang menjalani isolasi di Masjid sudah diperkenankan pulang. Hal itu usai mereka dilakukan Rapid Test sebayak 2 kali.

"Semua yang ada di Masjid Jami sudah diperbolehkan pulang. Rapid test 2 kali negatif," kata Kristi saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Dibunuh Suami Jelang Buka Puasa, Jerit Tangis Istri Sempat Didengar Warga

Untuk diketahui, para jemaah itu menjadi ODP Corona setelah 3 di antara mereka positif COVID-19. Ketiga jemaah itu dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat pada 26 Maret 2020.

REKOMENDASI

TERKINI