Negatif Corona, Puluhan Jemaah Tabligh Kebon Jeruk Boleh Pulang dari Masjid

Rabu, 29 April 2020 | 15:07 WIB
Negatif Corona, Puluhan Jemaah Tabligh Kebon Jeruk Boleh Pulang dari Masjid
Situasi terkini Masjid Jamu Kebon Jeruk, Jakarta Barat, usai para jemaah Tabligh dipulangkan, Rabu (29/4/2020). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan jemaah Tabligh Masjid Jami Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang sempat menjalani isolasi mandiri di area masjid kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Mereka boleh pulang setelah dinyatakan bebas dari virus corona atau covid-19.

"Semua yang ada di Masjid Jami sudah diperbolehkan pulang," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat, Kristi Wathini, saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (29/4/2020).

Menurutnya, para jemaah yang menjalani isolasi mandiri di masjid diperbolehkan pulang setelah mereka menjalani rangkaian Rapid Test dan dinyatakan negatif covid-19.

"Mereka sudah rapid test 2 kali dan hasilnya negatif," ungkapnya.

Baca Juga: PSBB Bodebek Sukses Tekan Angka Kasus Positif Corona hingga 38,5 Persen

Meski demikian, Wathini tak menjelaskan lebih jauh apakah para jamaah yang sudah diperbolehkan pulang ini sudah meninggalkan Masjid terutama para Warga Negara Asing.

Sementara itu berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi pada Rabu (29/4/2020) siang, situasi Masjid tampak sepi dari adanya aktivitas. Posko penjagaan petugas yang ada di depan Masjid pun sudah ditarik.

Untuk diketahui, sebelumnya para jemaah itu menjadi ODP Corona setelah 3 di antara mereka positif COVID-19. Ketiga jemaah itu dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat pada 26 Maret 2020.

Ketiga orang tersebut yang diketahui berasal dari Sumatra Utara dan Aceh langsung dibawa petugas Dinkes ke Wisma Atlet untuk menjalani isolasi.

Dari 183 jamaah itu, 78 orang di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Mereka berasal dari enam negara, yakni 48 orang asal India, 10 orang asal Bangladesh, empat orang asal Srilanka, 10 orang asal Palestina, lima orang asal Palestina dan satu orang dari Pakistan.

Baca Juga: Ribut Sembako Corona, Anak Ibu RT dan Warga di Koja jadi Tersangka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI