Eijkman Sarankan Pemerintah Jokowi Periksa Massal COVID-19 ke Semua Warga

Rabu, 29 April 2020 | 13:18 WIB
Eijkman Sarankan Pemerintah Jokowi Periksa Massal COVID-19 ke Semua Warga
Petugas mengatur sampel - sampel darah peserta Rapid Test di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (20/4). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk memutus rantai virus corona dari Indonesia, Wakil Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bidang Penelitian Fundamental, Herawati Sudoyo menyarankan pemerintah Jokowi melakukan pemeriksaan massal ke seluruh warga. Kata dia perlu percepatan pemeriksaan massal terkait COVID-19.

Sejumlah strategi untuk percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia di antaranya menemukan dan memeriksa individu terkait penularan COVID-19 dengan melakukan pemeriksaan dalam jumlah besar atau massal adanya virus dengan metode Rapid Test Molekuler atau Tes Cepat Molekuler.

"Kunci menuju sukses untuk menangani COVID-19 adalah lakukan diagnostik cepat dan menyeluruh, tidak hanya kasus berat saja," kata Herawati saat dihubungi, Rabu (29/4/2020).

Herawati menuturkan cara yang paling tepat untuk pemeriksaan COVID-19 dilakukan dengan menggunakan metode gold standard yakni Quantitative Reverse Transcription - Polymerase Chain Reaction (qRT-PCR).

Baca Juga: Ngeri, Peneliti China Bilang Virus Corona Bisa Jadi Musiman Mirip Flu Biasa

Tes dengan qRT-PCR juga memungkinkan untuk mencari mereka yang tidak memiliki gejala karena imunitas yang tinggi, tetapi sebenarnya pembawa virus.

"Orang tanpa gejala inilah yang bisa menularkan virus secara luas," ujar Herawati.

Tes sangat bergantung pada kesediaan reagensia, fasilitas memadai dan sumber daya manusia (SDM).

Startegi lain adalah mengurangi penularan antar individu dan kontak antar anggota. Di sini jaga jarak atau "social dan physical distancing" sangat berperan.

Dalam penanganan COVID-19, pelayanan kesehatan juga harus memadai di Tanah Air. Hal ini akan berkaitan dengan jumlah penularan di rumah sakit atau klinik medik yang juga tinggi. Ini akan makin menambah jumlah kasus di Indonesia.

Baca Juga: Terbukti, Virus Corona Terdeteksi Ada di Udara

Ketersediaan sumber daya termasuk sumber daya manusia bidang kesehatan dan peralatan pendukung untuk penanganan COVID-19 juga menjadi penting dan harus dipastikan memadai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI