23 Ribu Pengendara Langgar PSBB: Tak Pakai Masker hingga Ojol Berpenumpang

Rabu, 29 April 2020 | 13:01 WIB
23 Ribu Pengendara Langgar PSBB: Tak Pakai Masker hingga Ojol Berpenumpang
Sebagai ilustrasi: Pengecekan PSBB di Kalimalang. (Suara.com/Ummi HS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 23.310 kendaraan bermotor baik roda dua ataupun roda empat tercatat melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Jakarta. Dari jumlah pelanggaran tersebut, 13.096 di antaranya lantaran tidak mengenakan masker.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, hal itu berdasar data jumlah pelangggaran PSBB selama masa penindakan sejak 13 April hingga 28 April 2020.

"Jumlah penindakan teguran paling banyak yakni tidak menggunakan masker sebanyak 13.096," kata Sambodo kepada wartawan, Rabu (29/4/2020).

Sementara itu, jenis pelangggaran lain yang paling banyak ditemukan adalah jumlah penumpang kendaraan melebihi 50 persen kapasitas muatan. Sejak hari pertama hingga ke 16 setidaknya ada 4.712 kendaraan yang mendapat teguran.

Baca Juga: Pertumbuhan Kasus Melambat, Anies Ingatkan Jakarta Masih Belum Bebas Corona

Di sisi lain, Sambodo menyebutkan ada 2.426 pengendara yang melanggar aturan PSBB karena tidak menggunakan sarung tangan. Kemudian, 1.843 pengendara sepeda motor berboncengan tidak satu alamat KTP.

"Ojol berpenumpang 370," sebutnya.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 28 hari sejak 23 April hingga 22 Mei 2020.

Anies menyampaikan perpajangan penerapan PSBB itu berdasar pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak termasuk dari para ahli penyakit menular dan Dinas Kesehatan.

"Kami memutuskan memperpanjang masa PSBB, diperpanjang 28 hari. Artinya periode kedua PSBB ini dimulai 24 April sampai dengan 22 Mei 2020," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga: PSBB di Kawasan Padat Jakarta: Jaga Jarak Susah, di Rumah Pengap dan Gerah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI