Baru 3.000 Orang, Gugus Tugas Masih Membutuhkan Relawan Medis Lawan Corona

Rabu, 29 April 2020 | 12:28 WIB
Baru 3.000 Orang, Gugus Tugas Masih Membutuhkan Relawan Medis Lawan Corona
Tim dokter memeriksa awal pasien terkait wabah corona atau COVID-19 di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). (ANTARA/HO/Tim Kesehatan Kogasgabdap Wisma Atlet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Tim Relawan Gugus Tugas COVID-19 Andre Rahadian mengungkapkan bahwa hingga saat ini gugus tugas masih membutuhkan relawan yang berkenan membantu pemerintah dalam melawan pandemi virus corona COVID-19.

Andre mengatakan relawan yang paling dibutuhkan saat ini adalah relawan medis, sebab dari 5.000 orang yang mendaftar baru sekitar 3.000 orang yang memenuhi syarat.

"Tetap bahwa karena pandemi yang dibutuhkan lebih banyak tenaga medis, dari 5.550 yang ada setelah kita sisir mungkin yang siap 2500 sampai 3000, karena ada keterbatasan," kata Andre dari Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (29/4/2020).

Dia menjelaskan seorang relawan medis harus memenuhi berbagai persyaratan seperti sertifikasi, cek kesehatan, izin dari keluarga, dan siap berbakti selama 30 hari menjadi relawan covid-19.

Baca Juga: Cari Pahala Ramadan, Syafei Gratiskan Biaya Jasa Servis AC

Menurut Andre hingga saat ini sudah ada sekitar 28.900 relawan yang mendaftar untuk membantu gugus tugas melawan covid-19.

"Sejak kita buka pendaftaran 4 minggu lalu per hari ini sudah 28.900 relawan, itu 5.500 relawan medis dan sisanya non medis, seluruh Indonesia dari sabang sampai merauke," pungkasnya.

Sementara untuk relawan non-medis harus melalui serangkaian pelatihan melalui satu modul khusus sebelum diberi surat tugas untuk ditempatkan di area covid-19.

Relawan non-medis ini biasanya ditempatkan di bagian petugas pranata laboratorium, administrasi rumah sakit, hingga sopir ambulans.

Pendaftaran dapat diakses melalui situs deskrelawanpb.bnpb.go.id/ covid-19.

Baca Juga: Terbukti, Virus Corona Terdeteksi Ada di Udara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI