Narapidana Ngamuk Soal Virus Corona, Penjara di Peru Rusuh

Rabu, 29 April 2020 | 09:36 WIB
Narapidana Ngamuk Soal Virus Corona, Penjara di Peru Rusuh
Kerusuhan di Penjara Castro Castro, Lima, Peru. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketakutan akan penyebaran virus corona memicu kerusuhan di sebuah penjara Castro Castro yang terletak di Lima, ibukota Peru, Senin (26/4).

Melansir dari laman AFP, kerusuhan yang dipicu akibat meninggalnya dua tahanan akibat terinfeksi Covid-19 ini mengakibatkan sejumlah tahanan tewas dan penjaga terluka.

Menurut Lembaga Pemasyarakatan Nasional (INPE) menyatakan sembilan tahanan tewas, sementara 60 penjaga penjara, lima petugas polisi, dan dua narapidana terluka dalam insiden ini.

Kepala INFPE Gerson Villar mengatakan dua narapidana positif Covid-19 yang memicu kerusuhan penjara Castro Castro, meninggal pada Minggu (26/4) lalu.

Baca Juga: Sengsara karena Corona, Tukang Cukur: Jangan Hanya Ojol yang Diberi Bantuan

Sejauh ini, korban tewas akibat terinfeksi virus corona di dalam penjara Peru yang penuh adalah sejumlah 15 orang. Sementara, lebih dari 600 tahanan telah terinfeksi.

Insiden di penjara Castro Castro merupakan satu diantara kerusuhan lain yang terjadi di beberapa penjara di kota Peru.

Sebelumnya, para tahanan di penjara Lurigancho, yang merupakan penjara terbesar di Peru, menggelar aksi protes selama dua jam dengan membawa tuntutan perlindungan terhadap wabah pandemi.

"Kita sekarat. Jangan sampai kita mati terinfeksi. Kita perlu obat," bunyi kalimat yang tercetak di spanduk para protesan.

Menurut juru bicara penjara Lurigancho, protes berakhir setelah pihak penjara menandatangi perjanjian dengan para tahanan terkait perawatan medis yang disediakan untuk penghuni lapas.

Baca Juga: Enam Maskapai Layani Penerbangan Logistik di Bandara Soetta

Kerusuhan lain yang dipicu oleh kasus infeksi virus corona juga terjadi di penjara yang terletak di kota Andes Huancayo, sekitar 200 kilometer dari Lima.

Penjara-penjara di Peru disebutkan memiliki penghuni yang melebihi kapasitas. Penjara Castro Castro misalnya. meski memiliki kapasitas 1.140, namun penghuni penjara saat ini mencapai 5.500 tahanan.

Pun sama halnya dengan Lurigancho. Penjara yang dikenal sesak ini memiliki kapasitas 2.50o tahanan. Tetapi hingga kini, penjara ini dihuni lebih dari 10.000 tahanan.

Lurigancho yang terkenal sesak itu dibangun untuk menampung 2.500 tahanan, tetapi saat ini diyakini memiliki lebih dari 10.000 tahanan.

Menurut INPE, pihak berwenang tetap tidak akan melunak dengan tindakan tidak disiplin. Hal ini dilakukan guna mempertahankan keamanan di dalam lapas.

"Masalah tentang sistem penjara yang sehat bukanlah hal yang baru," kata Villar, "tetapi kali ini lebih buruk akibat pandemi virus corona."

Terkait wabah pandemi di penjara, Presiden Peru Martin Vizcarra sebelumnya mengumumkan akan mengampuni 3.000 tahana yang dianggap paling rentan terhadap virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI