Isi Bantuan Tuai Polemik, Pemprov DKI Akan Tambah Isi Paket Bansos PSBB

Rabu, 29 April 2020 | 08:39 WIB
Isi Bantuan Tuai Polemik, Pemprov DKI Akan Tambah Isi Paket Bansos PSBB
Petugas menata paket sembako dan makanan siap saji di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (8/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isi Bantuan Sosial (Bansos) untuk warga Jakarta terdampak pandemi covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi sorotan karena dianggap tak sesuai. Menanggapi hal ini, Pemprov DKI Jakarta akan menambah isinya.

Kepala Divisi Perkulakan Retail Distribusi PD Pasar Jaya, Edison Sembiring tidak mengatakan secara rinci soal penambahan isi Bansos ini. Tidak diketahui apakah barangnya akan diganti dengan kebutuhan lainnya atau ditambah jumlahnya.

Selain itu tak hanya isi Bansos daftar penerimanya juga disebut Edison akan ditambah. Diketahui, belakangan memang target Bansos ini kerap kali salah sasaran.

"Kemungkinan nambah jumlah penerima Bansos dan juga jenis isi paket," ujar Edison saat dikonfirmasi, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Covid-19 Terkendali, Hong Kong Izinkan PNS Kerja di Kantor Pekan Depan

Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Djafar Muchlisin membenarkan soal adanya rencana penambahan isi Bansos. Namun ia sendiri belum mengetahui detilnya.

"Iya kalau enggak salah mau diganti. Ditambahin, kurang tahu tambahin apa, belum jelas," kata Djafar.

Ia menyebut masih ada pembahasan antara Dinasnya dengan pihak terkait mengenai pembagian Bansos ini. Pembagiannya diperkirakan akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat tahap pertama sudah selesai 24 April lalu.

"Iya tanggal 24 (April) sudah selesai. Yang telat-telat juga sudah dikirim," pungkasnya..

Diketahui, total nilai harga paket bantuan sembako yang diterima warga ibu kota, ternyata tak sesuai dengan yang dianggarkan oleh Pemerintah DKI Jakarta.

Baca Juga: Mengapa Penemuan Vaksin Covid-19 Tidak Bisa Dipercepat?

Pemprov DKI Jakarta menganggarkan paket sembako yang diberikan kepada warga membutuhkan tiap kepala keluarga (KK) seharga Rp 149.500, namun fakta yang ditemukan di lapangan berbeda.

Ketentuan soal nilai Bansos itu diatur da lam Keputusan Gubernur nomor 386 Tahun 2020 tentang Penerima Bantuan Sosial Bagi Penduduk yang rentan terdampak Covid-19 dalam pemenuhan kebutuhan pokok selama pelaksanaan PSBB di Provinsi DKI Jakarta.

Misalnya di RW 05 Kelurahan Cempaka Baru Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, masing-masing wilayah RT, warganya menerima paket sembako yang berbeda-beda. Warga RT 01 hanya sebagian KK yang mendapat sembako.

Dari penelusuran Suara.com, sembako yang dikemas dalam satu kardus berisi beras 5 kilogram, jika dinilai harga rata-rata di pasaran jadi Rp 50 ribu, sarden 2 kaleng merk Gaga ukuran 155 gram seharga Rp 15 ribu dan satu botol minyak goreng merk Tropical ukuran 1 liter, seharga Rp 15 ribu.

Kemudian 2 buah biskuit Roma Sari Gandum seharga Rp 12 ribu dan masker kain 2 pieces seharga Rp 10 ribu. Sehingga total nilai paket sembako tersebut seharga Rp 102 ribu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI