Suara.com - Juru pangkas rambut alias tukang cukur rambut dari darah menjadi salah satu profesi yang terdampak adanya pandemi virus Corona Covid-19. Mereka pun mengharapkan bantuan dari pemerintah.
Salah satu sesepuh organisasi Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG), Ali Rahman, mengatakan para seniman pangkas rambut Garut dengan adanya virus Corona menjadi profesi yang sangat terpukul.
Ali mengatakan kebanyakan dari mereka kini kebingungan menafkahi keluarga karena tidak ada penghasilan.
Untuk itu menurut Ali, para seniman pangkas rambut juga ingin dapat perhatian pemerintah seperti para pengemudi ojek online. Pasalnya, kini para juru pangkas rambut banyak menganggur imbas adanya Corona.
Baca Juga: Kronologi Penularan Transmisi Lokal 2 Pasien Positif Corona di Pandeglang
"Harapan para seniman cukur rambut PPRG pemeritah memperhatikan nasib kami-kami, bukan hanya Ojol yang di bahas. Para seniman cukur rambut sangat mengharapakan perhatian serta bantuan untuk menunjang kehidupan keluarga," kata Ali kepada Suara.com, Rabu (29/4/2020).
Ali mengatakan, selama ini pemerintah maupun pihak swasta belum ada yang memberikan bantuan kepada para juru pangkas rambut khususnya yang hanya menggantungkan hidup dari profesi tersebut.
Lebih lanjut, sebagai sepuh seniman pangkas rambut Garut, Ali berharap pandemi Corona ini segera berakhir agar para seniman pangkas rambut dapat kembali mendapat penghasilan seperti sedia kala.
"Semoga Allah secepatnya mengambil kembali virus Corona ini dan memperlihatkan hikmah dari musibah ini. Biar secepatnya para seniman cukur rambut beraktivitas kembali seperti biasanya lagi," tandasnya.
Baca Juga: Puluhan Pemudik di Probolinggo Positif Corona, Dikarantina di Desa