Suara.com - Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil umat islam dari kisah para nabi. Seperti kisah Nabi Adam 'alaihissalam, khalifah atau pemimpin pertama di muka bumi.
Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT setelah jagat raya, malaikat, jin dan iblis. Proses penciptaan Nabi Adam diterangkan dalam Alquran dan hadis.
Seperti yang dijelaskan dalam QS Al-Hijr ayat 26, Nabi Adam berasal dari tanah liat yang ditiup roh di dalamnya. Ia merupakan makhluk sempurna yang dibekali ilmu pengetahuan.
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal dari lumpur hitam) yang diberi bentuk," demikian terjemahan ayat tersebut.
Baca Juga: Sadis! Muslim Gorok Leher Kakek-kakek saat Adzan Isya
Sementara itu, diterangkan dalam QS Al Baqarah ayat 30, penciptaan Nabi Adam sempat dipertanyakan oleh malaikat yang menyimpan kekhawatiran tentang manusia.
"Mengapa Engkau hendak menciptakan manusia, apakah manusia tersebut hanya akan berbuat sesuatu yang merusak di atas bumi, saling membunuh dan bermusuhan satu sama lain, sedangkan Engkau tahu bahwa kami selalu berzikir dan mengagungkan asma-Mu ya Allah”
Allah SWT kemudian berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Perlawanan Iblis kepada Nabi Adam
Setelah manusia pertama diciptakan, Allah SWT memerintah semua makhluk untuk bersujud kepada Nabi Adam.
Baca Juga: Bahas Hasil Temuan Tentang Covid-19, Presiden WOCPM Bertemu Jusuf Kalla
Para malaikat dan jin patuh atas perintah itu, namun tidak dengan iblis yang merasa derajatnya lebih tinggi dari manusia karena tercipta dari api bukan tanah.
Allah SWT mengutuk penolakan iblis tersebut lalu mengusirnya dari surga. Iblis pun menjadi calon penghuni neraka selamanya akibat nafsu kesombongan yang dimiliki.
Sementara itu dikisahkan, Nabi Adam yang tinggal di surga merasa kesepian hingga akhirnya Allah menciptakan Hawa sebagai pasangannya.
Allah mengizinkn Adam dan Hawa untuk menikmati apa saja yang ada di surga kecuali mendekati pohon khuldi.
Keduanya menaati aturan tersebut selama bertahun-tahun, hingga pada suatu ketika terperangkap oleh bujuk rayu iblis.
Adam dan Hawa termakan godaan iblis, sehingga mereka memakan buah khuldi yang dilarang oleh Allah SWT.
Disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 36, karena melanggar aturan, Allah SWT kemudian menghukum keduanya keluar dari kenikmatan surga. Adam dan Hawa diturunkan ke bumi di tempat yang terpisah.
"Turunlah kalian! Sebagian kalian menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kalian ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".
Mereka lalu menerima petunjuk untuk melakukan pertaubatan kepada Allah SWT. Hingga pada akhirnya, Adam dan Hawa yang telah terpisah selama 40 tahun bertemu kembali di Jabal Rahmah atas kuasa Allah SWT.
Semenjak saat itu, keduanya menjalani hidup bersama di bumi dan melahirkan 40 anak.