Kenapa Warga Masih ke Masjid, Meski MUI dan Tokoh Sarankan Salat di Rumah?

Rabu, 29 April 2020 | 03:15 WIB
Kenapa Warga Masih ke Masjid, Meski MUI dan Tokoh Sarankan Salat di Rumah?
Masyarakat Muslim di Lhokseumawe, Aceh, menjalani salat Tarawih berjamaah di sebuah masjid di kota itu, Jumat (24/4/2020) lalu. [Getty/BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam perkembangan selanjutnya, MUI juga mengimbau umat Islam mengganti salat Jumat dengan salat Zuhur di rumah.

Melalui surat edarannya pada pertengahan April, NU dan Muhammadiyah juga mengimbau agar umat Islam melakukan salat di rumah dan tidak di masjid agar dapat mengurangi potensi penyebaran virus corona. Mereka juga memberikan semacam panduan.

Dalam keterangannya, mereka antara lain menggunakan argumen agama, seperti yang dicontohkan Sekretaris Umum Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, tentang salat Tarawih.

"Di dalam beribadah, dalam situasi normal, manusia melaksanakan ibadah secara maksimal. Tetapi ada tuntutan dalam syariah, agar dalam ibadah kita tidak memaksakan diri," jelasnya.

Baca Juga: PSBB Jakarta, 40 Masjid Masih Gelar Salat Tarawih

"Nabi Muhammad melaksanakan salat tarawih berjamaah itu hanya satu kali. Selebihnya Nabi Muhammad salat tarawih di rumah."

Dari pijakan itu, salat tarawih bisa dilakukan sendiri-sendiri atau berjamaah. "Dan berjamaah di rumah atau di masjid, itu sama sahnya, dan sama afdolnya," papar Mu'ti.

Pendakwah Abdul Somad, yang juga memiliki banyak pengikut, dalam berbagai kesempatan juga meminta umat Islam agar salat di rumah saat wabah virus corona.

Mendasarkan pada hadist atau kesaksian para ulama, Abdul Somad mengungkapkan bahwa wabah Covid-19 seperti sekarang pernah terjadi di masa lalu.

Apa yang dilakukan para pendahulu, menurutnya, dapat menjadi pegangan saat dihadapkan persoalan yang sama saat ini.

Baca Juga: Video Sopir Ojol Menangis, Diduga Kelaparan karena Sepi Orderan

"Pernah di Mesir sampai ke Andalusia, terjadi paceklik, kemarau, dan wabah, sedahsyat itu, sampai masjid-masjid ditutup. Tidak ada orang salat. Sama seperti sekarang," papar Somad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI