Karena itu, Hendra mengatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk meminta kegiatan ibadah termasuk salat tarawih dan Jumat dilakukan di rumah.
Namun karena berkaitan dengan urusan agama, pendekatan yang dilakukan haruslah baik agar bisa diterima.
"Agama ini kan memang sangat sensitif ya. Bicara soal ibadah ini kan memang kita harus hati-hati," pungkasnya.
Baca Juga: PSBB Jakarta, 40 Masjid Masih Gelar Salat Tarawih