Suara.com - Brigadir Jenderal Erwin Chahara Rusmana diancam dengan pisau belati dan mobil dinasnya dirusak oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat berkendara di jalan Tol Cikampek Km 29+400 pada Senin (27/4/2020).
Erwin mengaku tidak kenal dengan pelaku, namun ia melihat kalau oknum PNS tersebut menggunakan mobil pejabat eselon I.
Erwin yang kini menjabat sebagai asisten Deputi Koordinasi Penanganan Konflik dan Keamanan Deputi 5 Kemenko Polhukam mendapatkan pengalaman tidak mengenakan saat hendak berkendara dari Jakarta menuju Bekasi.
Saat itu ia dipepet bahkan diberhentikan oleh mobil yang ternyata dikendarai oleh oknum PNS.
Baca Juga: Ditegur Satpol PP, Penjual Takjil Malah Tendang Dagangan
Oknum PNS itu tidak segan mengeluarkan pisau belati hingga merusak kaca mobil yang dikendarai Erwin. Erwin mengaku tidak mengenali, namun ia tahu mobil yang digunakan pelaku.
"Saya tidak kenal pelaku, yang tahu itu mobil pejabat eselon 1," kata Erwin saat dihubungi Suara.com, Selasa (28/4/2020).
Erwin mengaku tidak ada luka yang diderita akibat kejadian tersebut. Hanya saja psikis Erwin sedikit terdampak akibat mendapatkan ancaman itu.
Kekinian pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang oknum PNS Kementerian Tenaga Kerja nekat mengancam dan merusak mobil milik Brigjen Erwin Chahara Rusmana yang berdinas di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Baca Juga: Lurah dan Camat Nekat Korupsi Bansos Corona, Bima Arya: Seret ke Pidana!
Kronologinya bermula ketika mobil Nissan X-Trail milik Bigjen Erwin Chahara menyalip mobil milik oknum PNS tersebut. Merasa tak terima disalip, oknum PNS dengan mobil Nissan Teana itu lantas mengejar mobil milik seorang jenderal.
Hingga akhirnya kedua mobil berhenti di pinggir tol. Oknum PNS tersebut turun dari mobil Nissan Teana dengan membawa sebilah pisau.
Tak berhenti disitu, oknum PNS tersebut bahkan disebut mengancam hingga merusak mobil Nissan X-Trail milik Erwin Chahara. Namun, Erwin Chahara tak melawan saat insiden tersebut. Ia hanya membuka identitas dirinya yakni seorang Brigjend Pol yang berdinas di Kemenko Polhukam.