Suara.com - Umat muslim di kota Jaffa, Israel, menggelar salat tarawih di salah satu tempat parkir di kota pelabuhan itu, Selasa (28/4/2020). Salat tarawih berjamaah dilakukan di area parkir yang kosong itu menyusul ditutupnya masjid-masjid karena pandemi virus corona COVID-19.
Berbekal sajadah dan tak lupa mengenakan masker, mereka yang datang untuk melaksanakan tarawih berjamaah tetap menjaga jarak.
Tarek Ghazi, salah satu jamaah, mengaku jika dirinya bersikeras untuk tarawih berjamaah karena ingin merasakan Ramadhan seperti biasanya. Soal risiko tertular, Ghazi tetap merasa aman karena panitia salat tarawih memberikan batas bagi setiap jamaah.
"Kami ingin merasakan ini bulan Ramadhan, meski saat ini terjadi pandemi virus corona," ujar Ghazi seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Waria Jakarta Tak Dapat Bantuan PSBB, Enggan Protes karena Takut Dicibir
"Saya tidak berdaya atas wabah ini," ucap jamaah lainnya, Abu Belal Abu Senanah.
Di bulan Ramadhan umat muslim di Israel biasanya berkumpul untuk berbuka bersama dan menggelar salat maghrib, isya dan tarawih berjamaah di sebuah masjid peninggalan dinasti Ottoman yang masih berdiri kokoh di Jaffa.
Akan tetapi, tahun ini Ramadhan memang terasa begitu berbeda menyusul seruan lockdown dan social distancing. Sebagaimana diketahui, tidak hanya Israel dan Palestina, hampir semua negara di dunia melakukan lockdown atau karantina wilayah guna memutus penyebaran virus corona.
Per hari Selasa (28/4/2020), sebanyak 15.589 kasus virus corona ditemukan di Israel. Total kematian saat ini mencapai 208 orang.
Sementara itu di Tepi Barat dan Jalur Gaza, pemerintah Palestina mengaku sebanyak 342 warganya terjangkit virus corona. Dua di antaranya meninggal dunia.