"Kualitas produk medis yang diekspor dari Tiongkok diprioritaskan. Tidak adil dan tidak bertanggung jawab bagi individu-individu tertentu untuk menyebut produk-produk China sebagai 'salah' dan melihat masalah dengan prasangka pre-emptive," kata juru bicara kedutaan besar China Ji Rong dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, dikutip dari BBC News.
Menurut China, alat tersebut membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memberikan hasil dan diharapkan untuk mendeteksi antibodi dalam darah orang yang mungkin memiliki infeksi.
Alat tersebut membantu petugas dengan cepat memahami skala infeksi di area tertentu.
Baca Juga: Ridwan Kamil Gelar Tes Swab di KRL, Ainun Najib: Luar Biasa, Salut Kang!