Imbas Corona, Secuil Pelanggan Mampir ke Pangkas Rambut Legendaris Ko Tang

Selasa, 28 April 2020 | 19:45 WIB
Imbas Corona, Secuil Pelanggan Mampir ke Pangkas Rambut Legendaris Ko Tang
Penampakan Pangkas Rambut legendaris Ko Tang di kawasan Glodok, Jakarta Barat. (Suara.com/Arga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penggunaan masker menjadi hal yang wajib ditengah pandemi Covid-19 yang mewabah di Tanah Air. Pemerintah sebelumnya hanya mewajibkan hanya orang sakit yang menggunakan masker.

Seiring berjalannya waktu --bahkan angka kasus positif dan meninggal akibat Covid-- penggunaan masker menjadi hal yang wajib.

Tanpa pikir panjang, saya jawab model rambut yang saya kehendaki: memangkas bagian belakang rambut sedikit dan meratakan bagian poni. Permintaan itu langsung disanggupi oleh Pi Cih.

Menjelang pukul 12.30 WIB, baru dua pelanggan yang mampir ke 'Ko Tang'. Pelanggan pertama datang pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB. Pelanggan kedua adalah saya, yang duduk di bangku cukur dengan permintaan model rambut poni ala tokoh kartun "Dora the Explorer".

Baca Juga: Maling Masker hingga Mi Instan, Agus Babak Belur Diamuk Orang Sekampung

Pi Cih mengaku, pelanggan yang datang ke 'Ko Tang' menurun. Sejak Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), orang yang mampir untuk cukur rambut hanya berkisar dua hingga tiga orang.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memperpanjang masa PSBB yang sebenarnya berakhir pada 23 April pukul 00.00 WIB. Sebelumnya, PSBB resmi diberlakukan pada 10 April 2020 selama 28 hari, yakni sampai 22 Mei 2020.

"Ya, untuk masalah PSBB saya gak berani ngomong. Takut salah ngomong, paling kamu mau tanya soal pengunjung yang datang kan?" kata Pi Cih sambil merapikan poni saya.

Pi Cis rupanya enggan di wawancara ihwal dampak kebijakan PSBB terhadap bisnis pangkas rambut. Dengan santun, dia meminta maaf menolak tawaran saya untuk melakukan wawancara seusai cukur rambut.

Alasan Pi Cis cukup masuk akal, sebagai juru pangkas rambut dia cuma takut salah bicara. Pasalnya, masih ada sosok yang pangkatnya lebih tinggi, yakni sang empu pangkas rambut 'Ko Tang'.

Baca Juga: Pamer Penis ke Istri Orang, Perut Hendro Ditusuk-tusuk, Darah Bercucuran

Pada satu sisi, saya beranikan diri untuk memangkas rambut dalam kondisi semacam ini, di mana physicial distancing harus dikedepankan. Saya beranggapan, dengan memangkas rambut, saya bisa mengorek informasi lebih dalam terkait seluk beluk 'Ko Tang' ditengah pandemi Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI