Suara.com - Jumlah Infeksi virus corona COVID-19 terhadap anak-anak di Inggris dilaporkan mengalami peningkatan. Departemen kesehatan Negeri Ratu Elizabeth langsung siaga dan bergerak cepat demi menangani fenomena tersebut.
Anak-anak diketahui jadi salah satu populasi paling 'aman' dari pandemi Covid-19. Virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu lebih banyak menginfeksi lansia dan orang-orang dengan komplikasi penyakit.
Namun, melonjaknya jumlah anak yang jatuh sakit di Inggris membuat pihak Pelayanan Kesehatan Nasional (NSH) Inggris khawatir hal tersebut terkait dengan virus Corona yang tengah mewabah.
Profesor Stephen Powis, direktur medis NHS Inggris, pada Senin (27/4/2020) malam, telah meminta para ahli untuk menyelidiki fenomena baru tersebut.
Baca Juga: Irfan Hakim Dikecam Kelompok Internasional: Monyet Bukan Peliharaan, Lepas!
"Kami telah mengetahui dalam beberapa hari terakhir laporan penyakit parah pada anak-anak telah terjadi," ujar Stephen Powis dilansir dari NZ Herald, Selasa (28/4/2020).
"Itu mungkin merupakan penyakit Kawasaki--penyakit peradangan yang dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang pada jantung," tambahnya.
Kendati belum bisa memastikan apakah peningkatan jumlah pasien anak-anak di rumah sakit berkaitan langsung dengan infeksi Covid-19, para pakar tetap berpikir ke arah sana.
"Ini adalah situasi yang sangat langka tapi saya pikir itu sepenuhnya masuk akal bahwa ini disebabkan oleh virus tersebut (Corona)," ujar Profesor Chris Whitty, kepala petugas medis.
Fenomena itu membuat Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock khawatir mengenai peningkatan jumlah pasien anak-anak yang masuk dalam perawatan intensif.
Baca Juga: Usai Demo Tolak Lockdown, Pendukung Presiden Trump Ini Positif Corona
"Kami sadar akan hal ini. Saya telah meminta Direktur Klinis Nasional untuk Anak-anak dan Kaum Muda untuk memandang hal ini sebagai masalah yang mendesak," kata Stephen Powis.