99 % Pelanggan Raib karena Corona, Ribuan Tukang Cukur Asgar Terpaksa Mudik

Selasa, 28 April 2020 | 19:13 WIB
99 % Pelanggan Raib karena Corona, Ribuan Tukang Cukur Asgar Terpaksa Mudik
Ilustrasi--Seorang tukang cukur mengunakan alat pelindung diri (APD) saat mencukur rambut pelanggannya di tempat pangkas rambut Chemot Barbershop, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/4). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tukang pangkas rambut merupakan salah satu profesi yang terdampak dengan adanya virus Corona Covid-19. Penghasilan mereka yang merosot selama pandemi membuat akhirnya para juru pangkas rambut ini memilih pulang kampung.

Ketua Organisasi Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG), Irawan mengungkapkan, bahwa sudah ada ribuan para juru pangkas memilih pulang kampung lantaran terimbas adanya virus Corona.

"(Juru pangkas rambut) pada pulang kampung ke Garut semua ribuan. Ribuan tukang cukur pulang kampung semua. Ada sih beberapa yang bertahan tetapi sedikit," kata Irawan saat dihubungi Suara.com, Selasa (28/4/2020).

Menurut Irawan, ribuan juru pangkas yang memilih pulang kampung tersebut lantaran tercatat hampir 99 persen pelanggan hilang.

Baca Juga: Dipecat Jokowi, Sitti Hikmawatty Ngaku Dapat Dukungan dari Syafii Maarif

"Nah hal itu berdampak sekali buat kita. Otomatis penghasilan kita 100 persen enggak ada. Karena tempat kerja kita itu ditutup baik sama owner-nya atau pun punya sendiri. Kayak saya kan punya sendiri nih terpaksa tutup karena gak ada yang masuk dan karyawan pun enggak mau untuk bekerja," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia pun bersama para juru pangkas yang lain kebingungan mencari penghasilan untuk menghidupi keluarga. Ia pun berharap kesejahteraan para juru pangkas ikut diperhatikan pemerintah.

"Karena kami tidak kerja otomatis tidak ada penghasilan. Tidak ada penghasilan kami tidak bisa menghidupi keluarga," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI