Usai Demo Tolak Lockdown, Pendukung Presiden Trump Ini Positif Corona

Selasa, 28 April 2020 | 19:08 WIB
Usai Demo Tolak Lockdown, Pendukung Presiden Trump Ini Positif Corona
Audrey Whitlock (Facebook).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin gerakan anti-lockdown di Amerika Serikat (AS) yang merupakan pendukung Presiden Donald Trump, Audrey Whitlock menyatakan dirinya terjangkit virus corona covid-19.

Klaim itu ia sampaikan lewat Facebook tak lama setelah ia memprotes kebijakan lockdown di North Carolina, AS. 

"Aku berada di ruang isolasi, melakukan karantina mandiri di rumah sesuai arahan departemen kesehatan di daerahku. Aku belum bisa menghadiri acara ReOpen NC," kata Audrey via media sosial.

ReOpen NC adalah nama gerakan protes anti-lockdown di North Carolina yang dipimpin oleh Audrey.

Baca Juga: Ironis, Wanita Pemimpin Demo Anti-Lockdown Justru Terinfeksi Virus Corona

Ia membuat grup Facebook dengan nama yang sama untuk menyebarkan propaganda mengapa kebijakan lockdown harus ditolak.

Audrey pun mengatakan dirinya termasuk dalam golongan OTG atau orang tanpa gejala karena tak menunjukkan tanda-tanda, tetapi positif terjangkit virus.

Tercatat, Audrey membuat grup Facebook ReOpen NC sejak tanggal 7 April silam. Ia juga melakukan aksi protes menolak lockdown di Raleigh, North Carolina pada tanggal 14 dan 21 April.

Gelombang pertama aksi protes itu berhasil menarik 100 demonstran ke jalan raya. Sementara pada gelombang kedua, ada lebih dari 300 orang yang turun ke jalan guna menolak kebijakan lockdown.

Gubernur North Carolina, Roy Cooper memberlakukan lockdown sejak tanggal 27 Maret hingga 29 April.

Baca Juga: Demo Anti Lockdown di Berlin, Puluhan Demonstran Diamankan Polisi

Namun, karena kasus corona belum menunjukkan penurunan, ia memperpanjang masa lockdown hingga 8 Mei 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI