Di tengah wabah virus corona, Prof Wright menulis catatan pengalamannya untuk BBC News dan merekam kejadian-kejadian di rumah sakit untuk BBC Radio 4.
Michael dan Mary mengaku sempat takut bahwa yang terburuk akan terjadi.
"Tidak enak sama sekali, saya pikir saya akan meninggal. Pada malam pertama saya meminta para dokter memberi suntikan dan membiarkan saya meninggal," kata Mary.
"Betul-betul mengerikan. Saya sudah pernah melahirkan dan mengalami beberapa serangan asma parah, namun tidak ada yang seperti itu."
Baca Juga: Peneliti Temukan Peluang Hidup Pasien Corona Covid-19 yang Pakai Ventilator
"Dan berada di ruang perawatan menakutkan. Semua staf memakai baju pelindung diri dan tidak bisa melihat orang. Mereka berlarian di lorong ketika seseorang merosot kondisinya, dan ada orang-orang sekarat. Kami kadang-kadang merasa, 'Apa yang akan terjadi pada kami?'"
Kami semakin pandai merayakan para penyintas —setiap pasien yang meninggalkan ruang perawatan adalah kemenangan. Namun, kegembiraan tersebut tidak bisa menutupi tragedi dari pasien-pasien yang meninggal dunia dalam jumlah yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Michael adalah salah satu pemenang dan saya harap Mary juga akan segera menjadi pemenang.
Melihat mereka berdampingan dan terlihat membaik sangat mengharukan karena penyakit mereka muncul setelah sejumlah masalah lain, seperti Michael yang didiagnosa mengidap kanker paru-paru dan kematian anak mereka, Paul, yang begitu mendadak pada Februari lalu.
Anda bisa menilai kondisi kesehatan Michael saat ini dari cuplikan percakapan kami ini.
Baca Juga: Beredar Video Penampakan Lendir Diduga Pasien Corona, Benarkah?
Michael: Saya ingin double bed.