Fadli Zon: Klaim Jumlah Kematian Corona di RI Tembus 2.200 Masuk Akal

Selasa, 28 April 2020 | 16:10 WIB
Fadli Zon: Klaim Jumlah Kematian Corona di RI Tembus 2.200 Masuk Akal
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu media asing mengklaim jumlah kematian akibat wabah virus corona di Indonesia mencapai 2.200 orang, beda dari data pemerintah. Menurut Anggota DPR RI Fadli Zon, klaim tersebut masuk akal.

Bukan tanpa sebab, menurut Fadli Zon selama ini pemerintah belum transparan dalam mencatatkan jumlah kematian akibat wabah virus corona.

Ia mengatakan, banyak korban yang meninggal tidak didata sebagai pasien virus corona meski telah dinyatakan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Hal itu, kata Fadli Zon, disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak dilakukan pemeriksaan secara umum dan lambannya hasil pemeriksaan tes Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Larang Mudik, Semua Terminal Bus di Karawang Ditutup

Pernyataan tersebut disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya sebagai tanggapan atas artikel Viva.co.id berjudul "Media Asing Sebut Jumlah Kematian Corona di RI Lebih Dari 2.200 orang".

"Laporan media asing itu masuk akal. Banyak yang meninggal dalam status PDP tidak didata karena Covid-19. Ada brbagai alasan: tidak tes, lambatnya hasil tes dll," tulis Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Selasa (28/4/2020).

Maka dari itu, Fadli Zon menyarankan semestinya pemerintah lebih transparan dalam mengungkap jumlah kematian akibat Covid-19.

Sebab, ketidaktranparan informasi tersebut justru membuat banyak orang terjebak dan terpapar virus corona.

"Harusnya pemerintah transparan umumkan juga berapa jumlah PDP yang wafat. Banyak orag terjebak dan terpapar karena data kurang transparan," kata Fadli Zon, memungkasi.

Baca Juga: Belajar Sejarah Islam, Muslim Indonesia Memiliki Banyak Keturunan di Afrika

Cuitan Fadli Zon soal klaim media asing tentang jumlah kematian virus corona. (Twitter/@fadlizon)
Cuitan Fadli Zon soal klaim media asing tentang jumlah kematian virus corona. (Twitter/@fadlizon)

Adapun klaim mengenai jumlah kematian Covid-19 di Indonesia tembus 2.200 orang muncul dalam pemberitaan berjudul "More than 2,200 Indonesians who died may have had COVID-19 symptoms, data shows"yang diterbitkan media Channel News Asia, Selasa (28/4).

Dalam artikel tersebut disebutkan, berdasarkan data terbaru dari 16 provinsi di Indonesia, terdapat 2.212 pasien yang memiliki gejala virus corona akut.

Pasien-pasien tersebut biasanya dikategorikan sebagaai PDP karena belum memiliki kejelasan klinik mengenai gejalanya.

Namun, tiga ahli medis mengklaim angka 2.212 tersebut mengindikasi jumlah kematian akibat Covid-19 yang kemungkinan lebih tinggi dibandingkan data yang dilaporkan sebanyak 756 jiwa.

Sementara itu, Ketua Tim Ahli Gugus Tugas Penanganan Covid, Wiku Adisasmito menolak untuk mengomentari jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia.

Kendati begitu, ia menyebutkan ada 19.897 orang yang diduga menderita Covid-19 belum menjalani pemeriksaan karena antrean panjang spesimen. Selain itu, ada beberapa orang yang meninggal dunia sebelum hasil sampelnya dianalisis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI