Dalam artikel tersebut disebutkan, berdasarkan data terbaru dari 16 provinsi di Indonesia, terdapat 2.212 pasien yang memiliki gejala virus corona akut.
Pasien-pasien tersebut biasanya dikategorikan sebagaai PDP karena belum memiliki kejelasan klinik mengenai gejalanya.
Namun, tiga ahli medis mengklaim angka 2.212 tersebut mengindikasi jumlah kematian akibat Covid-19 yang kemungkinan lebih tinggi dibandingkan data yang dilaporkan sebanyak 756 jiwa.
Sementara itu, Ketua Tim Ahli Gugus Tugas Penanganan Covid, Wiku Adisasmito menolak untuk mengomentari jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Larang Mudik, Semua Terminal Bus di Karawang Ditutup
Kendati begitu, ia menyebutkan ada 19.897 orang yang diduga menderita Covid-19 belum menjalani pemeriksaan karena antrean panjang spesimen. Selain itu, ada beberapa orang yang meninggal dunia sebelum hasil sampelnya dianalisis.