Pelanggan Sepi karena Corona, Pekerja Seks Waria Ini Ogah Cari Kerjaan Lain

Selasa, 28 April 2020 | 16:00 WIB
Pelanggan Sepi karena Corona, Pekerja Seks Waria Ini Ogah Cari Kerjaan Lain
Ilustrasi pekerja seks. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tari, seorang waria pekerja seksual di kawasan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, turut merasakan dampak yang sangat berat selama masa pandemi virus corona Covid-19. Tetapi, Tari ogah mencari pekerjaan lain.

Transgerder perempuan (transpuan) ini mengakui, sejak virus corona mulai menyebar dirinya kesulitan mencari pelanggan. Terlebih lagi ketika Pemprov DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ada paling satu (pelanggan), sudah. Itu mah enggak seberapa ya kan," ujar Tari saat dihubungi Suara.com, Senin (27/4/2020).

Ia menuturkan, sejak Maret 2020 tak ada lagi pelanggan. Tari tak mau mencoba peruntungannya di profesi lain atau mengikuti rekan waria lainnya dengan menjadi pengamen hingga pedagang kue.

Baca Juga: Klaim Tren Pasien Corona Menurun, Anies Ingin Keluar dari PSBB

Selain tak tahu harus bekerja sebagai apa, Tari juga takut dengan penyebaran corona jika harus banyak beraktifitas di luar kostnya. Ia lantas memilih menunggu sampai situasinya benar-benar kondusif.

"Aku belum bisa kayak begitu (ganti pekerjaan), aku belum berani," jelasnya.

Sekarang Tari hidup dengan hanya mengandalkan bantuan dan tabungannya. Namun jika situasi corona tak kunjung kondusif, ia mau tidak mau akan mencoba pekerjaan lain.

"Kalau mungkin udah bener-bener susah banget, mungkin kita cari jalan lain kali ya," pungkasnya.

Baca Juga: Penambahan Pasien Corona Turun, Anies Ungkap Rencana Keluar dari PSBB

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI