Klaim Tren Pasien Corona Menurun, Anies Ingin Keluar dari PSBB

Selasa, 28 April 2020 | 15:07 WIB
Klaim Tren Pasien Corona Menurun, Anies Ingin Keluar dari PSBB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BNPB Doni Monardo (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (18/3/2020). Pertemuan itu membahas langkah-langkan percepatan penanganan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Dewanto Samodro/wsj.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim tren angka pasien positif Corona  (Covid-19) di ibu kota semakin menurun.

Karena itu, ia mengungkapkan rencana untuk keluar dari masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Belakangan, memang di Jakarta mengalami tren penurunan itu. Bahkan, jumlah orang yang dimakamkan dengan protap Covid-19 juga terus menurun.

Anies mengungkapkan hal ini saat melakukan rapat bersama sekitar 129 perusahaan multinasional dan asosiasi bisnis melalui video konferensi.

Baca Juga: Mengamuk karena Kerap Cekcok, Suami Banjir Darah Dibacoki Istri Temperamen

Pernyataan Anies ini menjawab soal pertanyaan mengenai seperti apa kondisi Jakarta bisa beraktivitas normal. Selain itu, ada juga pertanyaan mengenai kemungkinan perpanjangan PSBB.

Ia menyatakan dalam waktu dua pekan terakhir pihaknya melakukan sejumlah kebijakan pencegahan penularan corona sebagai bagian dari PSBB. Tren menurunnya pasien corona sekarang ini disebutnya imbas dari tindakan dua pekan lalu.

"Angka yang kami lihat hari ini mencerminkan kebijakan kami dua minggu sebelumnya. Selalu ada jeda, tapi setidaknya dua minggu," kata Anies, Selasa (28/4/2020).

Jika tren ini berlanjut, kata Anies, ada kemungkinan Jakarta bisa kembali lagi mulai beraktifitas normal. Acuannya tetap sama yakni tingkat kematian hingga pasien corona.

"Ketika nanti pasien dalam pengawasan [PDP] terus menurun, tingkat kematian juga turun, kami akan menuju kembali ke normal. Kami berharap hal ini segera terjadi," tuturnya.

Baca Juga: Dikasih Uang Rp2 Ribu, Tukang Sayur Malah Babak Belur Digebuki Orang Gila

Sebelumnya, penanganan virus corona di Jakarta menunjukan menunjukan sisi positif. Pasalnya, pertambahan pasien positif corona di Jakarta belakangan ini semakin menurun.

Hal ini diketahui berdasarkan situs resmi penyedia informasi corona di ibu kota, corona.jakarta.go.id.

Meski masih terus bertambah, namun penambahannya dari hari ke hari mulai menurun. Misalnya, penurunan terjadi dalam lima hari ke belakang.

Pada 22 sampai 23 April, terdapat pertambahan pasien corona sebanyak 107 orang. Namun di hari berikutnya, 24 April, penambahannya berkurang jadi 99 orang.

Penurunan tajam lalu terjadi pada 25 April. Terhitung jumlahnya saat itu hanya bertambah 76 orang. Besoknya, 26 April, jumlah penambahannya kembali berkurang menjadi 65 pasien.

Namun kemarin, saat pembaruan data terakhir, jumlahnya memang meningkat. Ada 86 penambahan pasien positif baru sampai 27 April.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga menyebut, kasus positif virus corona di DKI Jakarta mengalami pelambatan yang sangat pesat.

Hal ini dikatakan Doni seusai rapat internal bersama Presiden Joko Widodo melalui video conference, Senin (27/4/2020).

"Khusus DKI perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat. Dan saat ini sudah mengalami flat," ujar Doni.

Karena itu, Doni mengajak masyarakat mendoakan agar tidak ada kasus positif Covid-19 yang bertambah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI