Diprotes karena Lebih Memilih Impor Jamu China, DPR: Salahnya di Mana Sih?

Selasa, 28 April 2020 | 15:06 WIB
Diprotes karena Lebih Memilih Impor Jamu China, DPR: Salahnya di Mana Sih?
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. (Youtube DPR RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR Sufmi Daco Ahmad menjawab sikap Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional (GP Jamu) yang keberatan dengan kebijakan impor jamu dari China. Apalagi, jamu impor tersebut dibagikan cuma-cuma untuk penderita Covid-19

Protes yang disampaikan GP Jamu tersebut ditujukan kepada Satgas Lawan Covid-19 sebagai pihak pengimpor jamu asal China tersebut.

Terkait protes GP Jamu, Dasco menjelaskan, jika impor jamu dilakukan semata-mata demi membantu pasien terpapar Covid-19. Ia meminta niat baik para anggota dewan yang tergabung dalam satgas tidak dijadikan polemik.

"Sebenarnya ini perlu diperjelas supaya jelas. Jangan dijadikan polemik karena ini kan niat murninya mau bantu. Emang dikira enggak pakai biaya. Kan kita bagi-bagiin gratis biayanya cukup mahal," kata Dasco kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).

Baca Juga: Sedih, Ramuan China Lebih Dipilih Obati Pasien Covid-19 Ketimbang Jamu

"Nah kalau memang perusahaan jamu mau ya kasih silakan saja dibagi-bagi gratis. Enggak ada masalah," sambungnya.

Dasco beralasan, pembagian jamu gratis dilakukan lantaran menjadi bagian dalam nazar dirinya. Diketahui, sebelumnya Dasco positif terpapar Covid-19 dan kemudian berhasil sembuh. Menurutnya, salah satu faktor dirinya bisa sembuh ialah dari khasiat jamu.

"Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya saya sembuh dan saya nazar, kalau sembuh kita mau produksi yang banyak minimal untuk 3.000 orang. Kita mau bagi-bagi ke yang membutuhkan. Salahnya di mana sih? Binggung saya," ujarnya.

Sebelumnya, meski terkenal akan kekayaan tanaman herbalnya, popularitas obat tradisional khas Indonesia, yaitu jamu masih tertinggal dari ramuan obat-obatan China. Terutama dalam hal penanganan Virus Corona atau Covid-19.

Keluhan itu diungkapkan oleh Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania saat rapat virtual bersama Komisi VI DPR RI, Senin (27/4/2020), seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Luncurkan 'Jamu' Penangkal Covid-19, Presiden Madagaskar Dikritik WHO

Ia mengungkapkan, bahwa telah menemukan beberapa pasien yang terinfeksi Virus Corona yang diberikan obat tradisional China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI