Penambahan Pasien Corona Turun, Anies Ungkap Rencana Keluar dari PSBB

Selasa, 28 April 2020 | 15:04 WIB
Penambahan Pasien Corona Turun, Anies Ungkap Rencana Keluar dari PSBB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BNPB Doni Monardo (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (18/3/2020). Pertemuan itu membahas langkah-langkan percepatan penanganan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Dewanto Samodro/wsj.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui tren pertambahan pasien positif corona covid-19 di ibu kota semakin menurun.

Karena itu, ia mengungkapkan rencana untuk keluar dari masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Anies mengungkapkan hal tersebut saat melakukan rapat bersama sekitar 129 perusahaan multinasional dan asosiasi bisnis melalui video konferensi, Selasa (28/4/2020).

Pernyataan Anies ini untuk menjawab pertanyaan mengenai seperti apa kondisi Jakarta yang dinilai kondusif untuk bisa kembali beraktivitas normal. Selain itu, ada juga pertanyaan mengenai kemungkinan perpanjangan PSBB.

Baca Juga: Sepekan PSBB Bandung, Jumlah Pasien Virus Corona Masih Bertambah Tiap Hari

Anies menyatakan, dalam waktu dua pekan terakhir, pemprov menerapkan sejumlah kebijakan pencegahan penularan virus corona sebagai bagian dari PSBB.

Tren menurunnya pasien virus corona kekinian, kata Anies, adalah hasil dari rentetan kebijakan selama PSBB.

"Angka yang kita lihat hari ini mencerminkan kebijakan dua minggu sebelumnya. Selalu ada jeda, tapi setidaknya dua minggu," kata Anies.

Kalau tren ini berlanjut, kata Anies, ada kemungkinan Jakarta bisa kembali memulai beragam aktivitas. Acuannya tetap sama, yakni tingkat kematian hingga jumlah pasien corona terus menurun.

"Ketika nanti pasien dalam pengawasan [PDP] terus menurun, tingkat kematian juga turun, kita akan menuju kembali ke normal. Kita berharap hal ini segera terjadi," tuturnya.

Baca Juga: Pedagang di Pasar Krian Sidoarjo Cuma Dapat Rp 25 Ribu di Hari Pertama PSBB

Sebelumnya, penanganan virus corona di Jakarta menunjukkan sisi positif. Pasalnya, pertambahan pasien positif corona di Jakarta belakangan ini semakin menurun.

Hal ini diketahui berdasarkan situs resmi penyedia informasi corona di ibu kota, corona.jakarta.go.id.

Meski masih terus bertambah, namun penambahannya dari hari ke hari mulai menurun. Misalnya, penurunan terjadi dalam lima hari ke belakang.

Pada 22 sampai 23 April, terdapat pertambahan pasien corona sebanyak 107 orang. Namun pada hari berikutnya, 24 April, penambahannya berkurang jadi 99 orang.

Penurunan tajam lalu terjadi pada 25 April. Terhitung jumlahnya saat itu hanya bertambah 76 orang. Besoknya, 26 April, jumlah penambahannya kembali berkurang menjadi 65 pasien.

Namun Senin (27/4) pekan ini, saat pembaruan data terakhir, jumlahnya memang meningkat. Ada 86 penambahan pasien positif baru.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga menyebut, kasus positif virus corona di DKI Jakarta mengalami pelambatan yang sangat pesat.

Hal ini dikatakan Doni seusai rapat internal bersama Presiden Joko Widodo melalui konferensi video, Senin (27/4/2020).

"Khusus DKI perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami  perlambatan yang sangat pesat. Dan saat ini sudah mengalami flat," ujar Doni.

Karena itu, Doni mengajak masyarakat mendoakan agar tidak ada kasus positif Covid-19 yang bertambah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI