Perempuan Paruh Baya Diperkosa 3 Lelaki saat Dikarantina di Sekolah

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 28 April 2020 | 14:46 WIB
Perempuan Paruh Baya Diperkosa 3 Lelaki saat Dikarantina di Sekolah
Ilustrasi. [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan di negara bagian Rajasthan, India, diperkosa beramai-ramai di sebuah sekolah tempat ia dikarantina semalaman oleh polisi  untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona covid-19.

Seperti dikutip Suara.com dari Reuters, Selasa (28/4/2020), peristiwa tersebut terjadi pada pekan lalu, ketika korban mendatangi kantor polisi setempat untuk meminta perlindungan karena kesasar.

Korban adalah pencari nafkah harian tapi kala itu dia kesasar setelah berjalan sendirian bermil-mil jauhnya mencari jalan ke desa asal.

Karena sudah berjalan jauh, sesuai ketentuan lockdown India, perempuan tersebut dibawa ke bangunan sekolah yang disulap menjadi pusat karantina corona.

Baca Juga: Dibekap, Diikat lalu Diperkosa, Nenek AH Pingsan Bongkar Kebiadaban Cucu

Polisi menempatkan gadis itu di pusat karantina itu semalaman. Namun, pada sekolah itulah korban diperkosa oleh ketiga lelaki.

Kekinian, ketiga lelaki setempat yang memerkosa korban pada tanggal 23 April telah ditangkap polisi.

“Tiga lelaki itu sudah ditangkap dan kekinian dijebloskan ke penjara,” kata Parth Sharma, wakil kepala polisi di distrik Sawai Madhopur, Rajasthan, yang menjadi petugas investigasi dalam kasus itu.

Korban, yang berusia antara 40-45 tahun, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada polisi bahwa dia telah berjalan beberapa hari dari Sawai Madhopur, sebelum mencapai sebuah desa tempat dia diperkosa.

Sharma mengatakan, wanita itu telah dikirim ke fasilitas karantina lokal untuk dites covid-19.

Baca Juga: Kelamin Nenek Perih Habis Diperkosa Cucu Sendiri, Tak Bisa Tahan Nafsu

“Kami tidak tahu berapa lama dia sendirian, dan dengan siapa dia berhubungan, dan hasil tesnya belum diketahui,” katanya, seraya menambahkan bahwa seorang pejabat polisi junior telah diskors karena kelalaian sehingga menyebabkan tragedi itu.

Penguncian nasional alias lockdown yang diberlakukan oleh perdana menteri Narendra Modi bulan lalu untuk menahan penyebaran virus, mendorong puluhan ribu pekerja yang kehilangan pekerjaan di kota untuk berjalan berhari-hari karena putus asa untuk mencapai rumah mereka di perdesaan India.

Banyak dari mereka sekarang berada di pusat karantina yang penuh sesak, dan pihak berwenang terngah berupaya mengatasinya.

Para ahli khawatir penguncian terbesar di dunia belum dapat mengurangi penyebaran covid-19, dan negara telah mulai melihat lonjakan dalam kasus-kasus dengan pengujian yang menggenjot produksinya.

India, dengan populasi 1,3 miliar jiwa, telah melaporkan 26.496 kasus covid-19, dengan 824 kematian.

Terlepas dari hukum yang ketat, pemerkosaan terjadi setiap 20 menit, rata-rata, menurut data kejahatan federal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI