Suara.com - Dua lelaki bersaudara di Malaysia ini mungkin sedang menanggung rasa penyesalannya karena tak akan pernah bisa lagi memenuhi permintaan ayahnya yang telah meninggal.
Padahal, ayahnya telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona oleh pihak Rumah Sakit.
Menyadur dari World of Buzz, seorang pengguna Facebook Che Suriani Che Saufi menceritakan kejadian ironis yang dialami oleh pasiennya.
Seorang pasien lansia yang dirawatnya telah dinyatakan sembuh oleh Rumah Sakit tempat Che bekerja. Setelah beberapa kali dilakukan uji usap Covid-19 dan hasilnya menunjukkan negatif, pria tua ini diperbolehkan pulang ke rumah.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini Surabaya 28 April 2020 / 5 Ramadan 1441 H
Namun, sudah dua hari setelah dokter memperbolehkan pulang, pria ini tak kunjung dijemput oleh keluarganya.
Pihak rumah sakit mencoba untuk menghubungi anak-anak pria ini.
"Kami menghubungi putranya dan dia bilang sedang tidak bisa menjemput karena masih bekerja," tulis Che Suriani.
Lantas mereka menghubungi purta keduanya. Kali ini yang mengangkat telepon ada istri dari anak itu.
Namun, jawaban yang dilontarkan cukup mengejutkan. Ia berkata bahwa suaminya sedang sibuk beribadah tarawih dan tak bisa datang menjemput ayahnya.
Baca Juga: DPRD DKI Alihkan Dana Kunker dan Reses Rp 256 Miliar untuk Tangani Covid-19
"Kami mencoba memanggilnya lagi, tetapi saluran teleponnya putus," lanjut Che Suriani.
Karena berulang kali menghubungi tapi tak kunjung mendapat jawaban, pihak rumah sakit sempat mengancam untuk memanggil polisi. Namun cara ini tetap tidak berhasil.
"Almarhum selalu bertanya pada kami setiap harinya, apakah mereka sudah menghubungi putranya untuk datang," kisah Che.
Para perawat pun menunggu saran dari dokter yang menangani pria malang tersebut.
Tapi saat petugas kesehatan menghampirinya pada sore hari, pria itu telah meninggal.
Ia meninggal sendirian tanpa keluarga atau teman di sisinya di rumah sakit, bahkan setelah dinyatakan sembuh dari virus.
Petugas pun kembali menghubungi putra-putra pria tersebut untuk memberi tahu kabar kematian ini. Kali ini respons yang mereka berikan sangat berbeda.
Kedua anak itu langsung bergegas menuju rumah sakit.
Tingkah kedua anak itu membuat heran Che dan kawan-kawannya. Kemana saja mereka saat rumah sakit menghubunginya.