Suara.com - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebut hingga Selasa (28/4/2020) hari ini sudah ada 8,4 juta orang yang mendaftar.
Denni menyebut jumlah tersebut didapat setelah pendaftaran dibuka sejak 11 April 2020 melalui situs www.prakerja.go.id.
"Kami informasikan bahwa setelah dibuka pendaftarannya oleh Bapak Menko Perekonomian selaku Komite Cipta Kerja pada tanggal 11 April sampai dengan hari ini, jumlah pendaftar lewat situs www.prakerja.go.id mencapai 8,4 juta orang," kata Denni dari Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Denni juga mengungkapkan bahwa sebanyak 68.111 orang yang mendaftar pada gelombang pertama sudah disalurkan dananya.
Baca Juga: 8,4 Juta Orang Diklaim Sudah Daftar Program Kartu Prakerja
"Mereka ini sudah ditransfer di saldo virtual account masing-masing, senilai Rp 3.550.000," ucap Denni.
Dari jumlah uang yang ditransfer, Denni tak lupa mengingatkan penerima bahwa, ada dana untuk membayar pelatihan-pelatihan yang disajikan pada 8 digital platform yang penyedian program tersebut.
"Dan dari jumlah itu kan ada Rp 1 juta yang didedikasikan khusus untuk membeli pelatihan apapun yang masyarakat inginkan," kata Denni.
Platform digital yang bekerja sama dengan Program Kartu Prakerja sampai saat ini antara lain: Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru, MauBelajarApa, HarukaEdu, PijarMahir, Sekolah.mu dan Sisnaker.
Selain itu, dari Rp 3.550.000 juga digunakan untuk insentif usai pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan dan insentif survey kebekerjaan sebesar Rp 50.000 per survey untuk tiga kali survey atau total Rp 150.000 per peserta.
Baca Juga: Apakah Lulusan S2 Bisa Ikut Mendaftar Kartu Prakerja?
Setiap peserta program hanya dapat mengikuti program sebanyak satu kali. Insentif dibayarkan setelah peserta menyelesaikan minimal satu kali pelatihan.