Longgarkan Lockdown, Selandia Baru Nyatakan 'Menang' Lawan Virus Corona

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 28 April 2020 | 12:08 WIB
Longgarkan Lockdown, Selandia Baru Nyatakan 'Menang' Lawan Virus Corona
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memberikan keterangan resmi dalam jumpa pers harian virus corona. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ardern mengatakan, "tidak ada transmisi komunitas luas yang tidak terdeteksi di Selandia Baru", seraya menambahkan: "Kami telah memenangi pertempuran ini."

Namun dia mengatakan negara "harus tetap waspada jika kita ingin tetap seperti itu".

Selandia Baru telah memberlakukan kebijakan salah-satu yang terketat di dunia dalam menghadapi Covid-19.

Alih-alih "meratakan kurva" kasus-kasus positif sebagaimana dilakukan negara-negara lain, pendekatan Ardern adalah benar-benar menghentikan penyebaran.

Baca Juga: Update Corona Covid-19: Penurunan Kasus di Australia dan Selandia Baru

Seluruh penduduk Selandia Baru ditempatkan dalam karantina wilayah alias lockdown ketika kasus di negara ini baru tercatat beberapa puluh.

Selain menutup perbatasan dan memberlakukan karantina wilayah, negara itu melakukan karantina terhadap semua orang yang tiba di negara itu, dan melakukan pengujian ekstensif dan menggelar pelacakan kontak.

Ardern mengatakan hasil analisa pemodelan mengindikasikan bahwa Selandia Baru bisa memiliki lebih dari 1.000 kasus sehari jika tidak melakukan kebijakan lockdown secara cepat.

Dia mengatakan negaranya tidak akan pernah tahu seberapa buruknya, tetapi bahwa "melalui tindakan kumulatif, kami telah mampu menghindari dampak terburuk".

Pada tengah malam waktu setempat (Senin 27 April WIB), Selandia Baru akan melonggarkan kebijakan lockdown dari Tingkat Empat ke Tingkat Tiga.

Baca Juga: PM Selandia Baru: Kami Menangi Pertempuran Melawan COVID-19

Itu berarti sebagian besar kegiatan bisnis akan dapat dibuka kembali - termasuk restoran, tapi dibatasi pelayanan yang dibawa pulang (takeaways) - tetapi tidak yang melibatkan kontak tatap muka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI