Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoroti gaya baru penampilan Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) era kepempinan Firli Bahuri Cs. Di mana dalam konferensi pers dengan menontonkan para tersangka di hadapan publik.
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhan menyebut KPK era Fieli memang memiliki kebiasaan berbeda dengan kepemimpinan era KPK sebelumnya.
"Mempertontonkan tersangka kepada masyarakat luas bukan merupakan kebiasaan yang ada di KPK. Hal itu dapat dimaklumi. Sebab, pimpinan KPK saat ini memang selalu ingin terlihat beda dari rezim-rezim sebelumnya," ujar Kurnia, Selasa (28/4/2020).
Kurnia pun mencoba mencontohkan gaya kepemimpinan era Firli Cs, dengan kepemimpinan era-era KPK sebelumnya. KPK terdahulu, sering melakukan penindakan dan kerap berhasil membongkar skandal korupsi dengan nilai kerugian keuangan negara yang besar.
Baca Juga: Gaya Baru! KPK Hadirkan Tersangka Korupsi Dalam Konferensi Pers
"Sedangkan rezim kepemimpinan Firli sangat minim melakukan penindakan, kerap menimbulkan kontroversial, dan terkesan takut menghadapi para koruptor," ucap Kurnia.
Bahkan, kata dia, untuk sekedar menangkap seorang buronan caleg yakni Caleg PDI Perjuangan Harun Masiku maupun eks Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi, KPK belum berhasil.
"Era Firli praktis tidak pernah menyentuh kasus-kasus besar, seperti BLBI, bailout Bank Century, dan KTP-Elektronik," kata Kurnia.
Kurnia pun memaklumi gaya kepemimpinan Firli di KPK dengan menampilkan tersangka, seperti penegak hukum lainnya. Lantaran, Firli hingga kini pun masih menjadi anggota Polri aktif.
"Lagi-lagi hal itu dapat dimaklumi, karena toh juga sampai saat ini Firli tidak pernah menyatakan mundur dari institusinya terdahulu (Polri)," katanya lagi.
Baca Juga: ICW: KPK Tangkap Ketua DPRD Muara Enim Tak Membanggakan
"Sekaligus menggambarkan bahwa Firli Bahuri belum memahami sepenuhnya kebiasaan-kebiasaan yang ada di KPK itu sendiri," imbuhnya.