Buaya Mangsa Warga Siak, Jasad Safri Ditemukan Tak Utuh, Kaki Hilang

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 28 April 2020 | 11:06 WIB
Buaya Mangsa Warga Siak, Jasad Safri Ditemukan Tak Utuh, Kaki Hilang
Warga dimangsa Buaya di Siak. (Foto: via Riauonline.co.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Safri, nelayan asal Selat Panjang akhirnya ditemukan dalam perut buaya setelah satu hari meninggal jasadnya sudah terpotong-potong dan tidak utuh di dalam perut buaya penunggu sungai. Safri diterkam saat memasang belat (perangkap ikan) di sungai Selat Akar.

Setelah sehari semalam, warga Selat Panjang yang bernama Safri akhirnya ditemukan di dalam perut buaya Sungai Lakar, Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau dengan kondisi tubuh tidak utuh lagi.

Buaya yang menerkam warga Selat Panjang itu, akhirnya berhasil ditangkap warga bersama pawang buaya pada Senin (27/4/2020).

Bersama pawang, untuk menangkap buaya itu tim bersama masyarakat juga menggunakan cairan insektisida. Tak diketahui secara pasti bagaimana proses tertangkapnya buaya itu menggunakan cairan insektisida.

Baca Juga: Raib saat Temani Ayah Cari Pakan Ternak, ABG Tewas Diterkam Buaya

“Buaya berhasil ditangkap sekitar pukul 15.00 WIB. Selain pawang tempatan kita juga menaburkan cairan insektisida merek Decis. Dalam upaya penangkapan buaya itu, selain menggunakan sebuah kapal biasa dan dua pompong, kita juga menggunakan jaring dan tombak,” kata Kapolsek Sungai Apit AKP Yuda Efiar sebagaimana dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com) Senin petang.

Menurut Yuda, setelah dibedah, di dalam perut buaya itu terdapat jasad Safri. Namun, bagian kaki kanan belum ditemukan.

“Saat dibedah perut buaya itu, di dalamnya ada jasad Safari. Dua tangan, kepala dan perutnya sudah terpotong-potong. Namun, kaki sebelah kanan belum ditemukan,” katanya.

Usai perut buaya dibedah, jasad korban kemudian dikeluarkan dan dimasukan ke dalam karung. Sementara buaya tersebut kabarnya dikuburkan oleh masyarakat di sekitar Kampung Teluk Lanus agar tidak tercium bau bangkainya.

Baca Juga: Tak Pakai Masker, Tidak Boleh Masuk ke Wilayah Lubang Buaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI