Inggris Lockdown, Warga Muslim Indonesia Andalkan e-Ifthar Jaga Silaturahmi

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 28 April 2020 | 00:00 WIB
Inggris Lockdown, Warga Muslim Indonesia Andalkan e-Ifthar Jaga Silaturahmi
Tema e-Ifthar pertama adalah Fiqih Islam dalam Kondisi Bencana dengan narasumber Ustaz Muhammad Arief Fuad Assofi dari Universitas Al-Azhar, Mesir. [Dok. KBRI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Indonesia di Inggris mengawali ibadah puasa Ramadan pada, Jumat (24/4/2020), dalam situasi yang berbeda di tengah-tengah wabah Covid-19.

Dan demi menjaga silaturahim, walaupun secara virtual, KBRI mengandalkan e-ifthar.

Ramadan yang identik dengan shalat berjamaah tarawih di masjid, buka bersama, dan shalat Idul Fitri berjamaah, kali ini dilakukan di rumah masing-masing.

Wakil Duta Besar RI London Adam M. Tugio, Senin (27/4/2020), menyatakan sesuai imbauan Pemerintah Inggris dan London Central Mosque, meminta masyarakat Muslim Indonesia di Inggris untuk melakukan ibadah di kediaman masing-masing.

Baca Juga: Line-up Seri Ketiga Virtual MotoGP Spanyol, Rossi Absen

Dikatakannya masyarakat Indonesia dapat mengambil hikmah positif dari situasi karantina wilayah (lockdown) di Inggris, dengan tetap tinggal di rumah dan saling melindungi dan mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.

Hal ini juga akan memperkuat kebersamaan bersama keluarga sambil terus produktif melakukan aktivitas pekerjaan.

"Biasanya pada akhir pekan di bulan Ramadan KBRI London mengadakan acara buka puasa bersama dengan mendatangkan penceramah dari luar. Namun kali ini KBRI London memulai kegiatan secara virtual, yaitu e-Ifthar," ujarnya.

Counsellor Pensosbud KBRI London Hartyo Harkomoyo mengatakan, pengajian biasanya dilakukan di Gedung KBRI London atau Wisma Nusantara, saat ini dilakukan dengan menggunakan media sosial Zoom dan Youtube.

Tema e-Ifthar pertama adalah Fiqih Islam dalam Kondisi Bencana dengan narasumber Ustadz Muhammad Arief Fuad Assofi dari Universitas Al-Azhar, Mesir.

Baca Juga: 3 Opsi Penyelenggaraan MotoGP 2020 Ditengah Pandemi Corona

Dalam ceramahnya Uztadz Arief mengatakan pada zaman Nabi Muhammad SAW dan zaman sahabat Umar di Mesir juga pernah terjadi wabah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI