ICW: KPK Tangkap Ketua DPRD Muara Enim Tak Membanggakan

Senin, 27 April 2020 | 19:56 WIB
ICW: KPK Tangkap Ketua DPRD Muara Enim Tak Membanggakan
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana. [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menganggap bahwa penangkapan Ketua DPRD Muara Enim Aries HB dalam kasus korupsi jalan tahun 2019 tidak begitu membanggakan untuk kepemipinan KPK era Firli Bahuri cs.

"Proses penangkapan yang dilakukan oleh KPK terhadap tersangka di Kabupaten Muara Enim bukan hal yang begitu membanggakan untuk kepemimpinan Firli Bahuri," kata Peneliti ICW, Kurnia Ramadhan, dikonfirmasi, Senin (27/4/2020).

Menurut Kurnia, penangkapan Aries dan Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim, Ramlan Suryadi merupakan kasus lama, di era kepemimpinan KPK jilid IV Agus Rahardjo Cs.

"Kasus ini sejatinya merupakan pengembangan dari kepemimpinan KPK era sebelumnya," ungkap Kurnia

Baca Juga: Bupati Boltim Murka Gara-Gara BLT, Mendes: Kita Tidak Pernah Ubah Kebijakan

Kurnia pun menyoroti sejak Firli Bahuri Cs, dilantik pada 20 Desember 2019, belum ada sama sekali melakukan proses penyelidikan maupun penangkapan koruptor sampai saat ini.

"Mulai dari OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Bupati Siduarjo, anggota DPRD Sumatera Utara, dan Muara Enim. Keseluruhan kasus ini merupakan pengembangan dari pimpinan KPK era sebelumnya," jelas Kurnia

Apalagi, kata Kurnia, banyak sekali sikap kontroversial yang dilakukan Firli Bahuri cs, semenjak dilantik sebagai pimpinan.

Ditambah, tak ada pengungkapan skandal - skandal kasus korupsi besar yang ditindak lanjuti oleh kepemimpinan Firli. Mulai dari skandal korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), pengadaan KTP Elektronik, dan bailout Bank Century.

Apalagi, belum juga KPK menangkap buronan Caleg PDI Perjuangan Harun Masiku dan Eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, menambah daftar panjang lembaga superbodi era Firli mengalami kemunduran.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Menhub Budi Karya: Pak Luhut Penyelamat Saya

"Waktu pencarian sudah terlalu panjang dan berlarut-larut. Tidak salah jika publik menilai bahwa KPK bukan tidak mampu menangkap mereka, akan tetapi memang tidak mau," tutup Kurnia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI