Pulogadung Kondusif Pasca Aksi Geruduk Rumah Pak Haji yang Larang Tarawih

Senin, 27 April 2020 | 19:19 WIB
Pulogadung Kondusif Pasca Aksi Geruduk Rumah Pak Haji yang Larang Tarawih
Aselih, soal rumahnya diserbu massa karena laporkan tarawih. (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian memastikan kondisi di RT. 10 RW. 03 Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur sudah aman. Diketahui, segerombolan pemuda sempat mengeruduk rumah salah satu warga di sana yang bernama Haji Aselih (62).

Kapolsek Pulogadung Kompol Lindang Lumban mengklaim, situasi dan kondisi sudah kembali aman. Ihwal peristiwa penggerudukan terhadap rumah Haji Aselih, masalah diselesaikan dengan jalur mediasi.

"Saat ini, situasi dan kondisi sudah aman, sudah mediasi," kata Lindang kepada Suara.com, Senin (27/5/2020).

Hanya saja, Lindang tak menjawab saat disinggung lebih merinci soal proses mediasi tersebut. Dia tak menjawab saat ditanya soal siapa saja yang terlibat dalam mediasi serta hasil kesepakatannya.

Baca Juga: JIC dan Pengusaha Peduli NKRI Bantu 42.000 Keluarga Ojol Terdampak Corona

Lindang hanya memastikan kondis sudah kondusif. Lindang mengatakan, tidak ada pengamanan khusus bagi keluarga Aselih seusai peristiwa penggerudukan tersebut.

"Tidak ada," singkat Lindang.

Terpisah, Aselih saat dijumpai di kediamannya mengaku situasi di sekitar kediamannya tetap kondusif. Namun, jika kejadian tersebut kembali terulang, maka Aseli tak segan-segan untuk membuat laporan polisi.

"Sampai saat ini situasi dan kondisi sudah kondusif. Tapi kalau sampai kejadian terulang, baru saya laporkan. Untuk saat ini, sudah saya maafkan terkait peristiwa itu," ucap Aselih.

Aselih mengaku telah memaafkan aksi gerombolan pemuda yang membuat kericuhan di kediamannya. Bersama pihak RT. 10, RW. 03, dan pengurus Masjid Jamial Wasthiyah, Aseli berembuk sehingga masalah ini tidak dibawa ke ranah hukum.

Baca Juga: Gugur Saat Tangani Corona, Unggahan Terakhir Dokter Muda Ini Bikin Salut

"Sejak saat itu, kami berembuk sama RT, sama RW, ya sudahlah lah. Saya toh juga tidak melakukan apa-apa, saya tidak membuat laporan polisi," kata dia.

Sebelumnya, kediaman Haji Aselih (62) yang terletak di RT. 10 RW. 03, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur sempat digeruduk segerombolan pemuda, Sabtu (25/4/2020) dini hari. Kejadian yang terjadi pada saat sahur itu ditengarai lantaran salah satu keluarga Aselih mengungah kegiataan salat jamaah di media sosial.

Bermula dari imbauan sang anak yang mengingatkan agar Aselih tidak salat berjamaah di Masjid Jamial Wasthiyah --lokasi tak jauh dari kediamannya. Alasannya cukup masuk akal, sang anak khawatir karena usia Aselih sudah lanjut dan rentan terpapar Covid-19.

Meski demikian, Aselih tetap berangkat ke masjid untuk menunaikan ibadah salat tarawih secara berjamaah pada Kamis (23/5/2020) malam. Pada satu sisi, sang anak turut ke masjid untuk merekam kegiatan tarawih menggunakan ponsel genggamnya.

Pada malam itu juga, beberapa warga sempat bertanya kepada Aselih ihwal unggahan foto yang merebak di media sosial. Kepada para warga, Aselih mengambil gambar hanya untuk kepentingan dokumentasi pribadi.

Aselih mengatakan, jamaah masjid, pihak RT. 10, dan RW. 03 juga sempat menyambangi kediamannya. Singkat cerita, Aselih menjelaskan duduk perkara ihwal unggahannya di media sosial.

Memasuki Sabtu (25/5/2020) dini hari, tepatnya saat sahur, peristiwa itu terjadi. Segerombolan anak usia belasan tahun yang kebetulan sedang membangunkan orang sahur mendatangi kediaman Aselih.

Mereka --gerembolan anak muda-- mengoyak-ngoyak pagar di rumah Aselih. Sebagian dari mereka ada yang menendang pagar rumah Aselih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI