Doa Berbuka Puasa Ramadan Menurut Anjuran Rasulullah dan Artinya

Senin, 27 April 2020 | 17:13 WIB
Doa Berbuka Puasa Ramadan Menurut Anjuran Rasulullah dan Artinya
Ilustrasi berdoa, shalat, ibadah. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika berbuka puasa, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa berbuka puasa. Ini merupakan salah satu amalan yang disunnahkan saat Bulan Ramadan.

Saat berbuka, mereka yang berpuasa bisa kembali mengisi perut yang semula kosong dan memulihkan tenaga. Untuk itu, umat islam disunnahkan untuk menyegerakan berbuka puasa.

Rasulullah menjadikan momen berbuka sebagai ungkapan rasa syukur usai menunaikan puasa sehari penuh. Mengutip NU Online, doa berbuka puasa terdapat beragam versi seperti yang disebutkan dalam hadis.

Namun lazimnya, bacaan doa berbuka puasa sesuai sunah Rasulullah yang sering dilafalkan umat islam di Indonesia adalah:

Baca Juga: Bacaan, Terjemahan Arti dan Makna Surat Al Baqarah Ayat 183

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya-allah ta'ala

Artinya: Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.

Adapun menurut sahabat Mu'adz bin Zuhrah, Rasulullah ketika berbuka puasa cukup membaca doa pendek seperti berikut.

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu

Artinya: Duhai Allah untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka.

Baca Juga: Bacaan 21 Surat Pendek Juz Amma Bahasa Latin untuk Tarawih dan Witir

Waktu yang tepat membaca doa berbuka puasa

Ustaz M. Ali Zainal Abidin menerangkan banyak orang yang masih salah paham mengenai waktu yang tepat membaca doa berbuka puasa.

Sebab, ada yang menyebut lebih baik membaca doa sebelum berbuka puasa, namun adapula yang jutru sebaliknya.

Merujuk pada kitab Hasyiyah I'anah at-Thalibi, Ustaz M. Ali Zainal Abidin menjelaskan bahwa, adab membaca doa yang benar adalah setelah berbuka puasa atau seusai menyantap makanan dan minuman.

"Maksud dari (membaca doa buka puasa) “setelah berbuka” adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka," (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279).

Kendati begitu, orang yang membaca doa sebelum berbuka juga tidak keliru karena mereka telah mendapat kesunnahan atau (husul ashli as-sunnah). Tapi alangkah lebih baik bila umat Islam membaca doa selepas berbuka puasa.

Ustaz M. Ali Zainal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI