Suara.com - Polda Metro Jaya memastikan informasi penumpang bus antarkota antarpropinsi yang bersembunyi dalam bagasi guna menghindari pemeriksaan petugas yang berjaga di pos pemantau Operasi Ketupat dan Larangan Mudik, tidak benar alias hoaks.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, hingga kekinian seluruh bus AKAP tidak diperkenankan keluar wilayah Jabodetabek.
"Sudah pasti itu hoaks," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Senin (27/4/2020).
Sambodo menjelaskan, kendaraan yang diizinkan untuk melintasi keluar wilayah Jabodetabek hanyalah truk yang memuat kebutuhan pokok logistik dan bahan bakar minyak atau BBM.
Baca Juga: Viral! Foto Pemudik Sembunyi di Bagasi Bus AKAP Demi Pulang ke Kampung
Sementara kendaraan pribadi, sepeda motor termasuk kendaraan umum bus AKAP dipastikan tak akan bisa keluar wilayah Jabodetabek.
"Jadi mau di bagasi kek, mau di mesin kek, enggak bakal bisa. Kan semua bus sudah enggak boleh lewat," ujar Sambodo.
Sebelumnya, beredar foto di media sosial menunjukkan sejumlah penumpang bus AKAP nekat bersembunyi di bagasi kendaraan guna mengelabui petugas yang berjaga di pos pemantau Operasi Ketupat dan Larangan Mudik.
Mereka bahkan disebut-sebut rela membayar uang hingga Rp 450 ribu untuk dapat mudik ke kampung halaman.
Foto tersebut salah satunya diunggah oleh pemilik akun Twitter @akurommy. Terlihat ada enam penumpang yang tengah duduk di bagasi kendaraan. Beberapa di antaranya terlihat mengenakan masker.
Baca Juga: Bus Penumpang Terhantam Corona, Rumah Makan Ikut Sepi Hingga Gulung Tikar
"Nekat mudik. Meski sudah dilarang oleh pemerintah, mereka nekat mudik. Untuk menghindari razia yang digelar aparat selama PSBB, mereka rela duduk di bagasi bus dengan ongkos Rp450 ribu. Foto diambil oleh sepupunya @saeval di Terminal Bus Ciledug, Jumat (24/4/2020) siang," kicau @akurommy seperti dikutip Suara.com, Senin (27/4/2020).