Suara.com - Nama Yuri Tolochko menjadi perbincangan setelah kisah asmaranya dengan boneka seks mencuat. Pria yang berprofesi sebagai binaragawan ini memiliki kekasih sebuah boneka seks.
Mengutip laman New York Post, binaragawan ini memiliki kekasih bernama Margo. Bukan seorang wanita cantik dan seksi, melainkan sebuah boneka seks yang terbuat dari lateks.
Menjalani kisah dari awal tahun 2019, Tolocho bahkan akan berencana menikahi kekasihnya ini. Namun akibat adanya pandemi, pernikahannya ditunda.
Melalui akun Instagram @yurii_tolochko, binaragawan tersebut memberikan pernyataan hal penundaan pernikahannya dengan sang boneka.
Baca Juga: Kisruh Nasi Anjing untuk Warga Priok saat Ramadan
"Teman-teman, pernikahan kami akan dijadwal ulang. Karena karantina (Covid-19). Segera setelah karantina dicabut, kami akan melangsungkan pernikahan dalam beberapa hari," tulisnya dalam sebuah caption.
Tolochko dan pasangan bonekanya juga mengungkapkan perasaan senang dan tekad bulat untuk mengadakan pernikahan tersebut.
"Secara umum, kami bertekad, perasaan kami sangat senang))) Sebelumnya, karantina diumumkan hingga pertengahan April. Nah, agar Anda tidak sedih, saya tampilkan video yang indah, diambil ketika naik tuk-tuk di Pulau Samet (di Thailand). Selamat menikmati!," ungkapnya.
Meskipun sang kekasih terbuat dari karet yang dirancang khusus, namun pria yang juga bekerja sebagai presenter TV ini memperlakukannya bak seorang manusia. Seperti makan malam romantis, jalan-jalan bersama, bahkan hingga bercakap-cakap layaknya sepasang kekasih.
Bahkan Tolochko dan pasangan bonekanya, pernah tampil bersama di acara TV Rusia bernama “Comedy Club”.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, LPDB Restrukturisasi Kredit Koperasi dan UMKM
Bukan hanya itu, boneka yang diklaim Tolocho sebagai bagian dari hidupnya, juga pernah menjalani 'operasi plastik'.
"Ketika saya memperlihatkan fotonya (Margo) kepada dunia, ada banyak kritik dan dia mulai dilakukan pengembangan yang kompleks, jadi kami memutuskan untuk menjalani operasi plastik." ujarnya dikutip dari New York Post.